Seorang narapidana bernama Ismail Lesmana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Muara Teweh Barito Utara, Kalimantan Tengah menikahi kekasihnya, Susilawati di Masjid Darul Huda di Lapas setempat.
Pernikahan dilaksanakan sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelum menikah, Ismail dan Susilawati sudah berpacaran selama sembilan bulan. Pernikahan Ismail dan Susilawati disiapkan oleh pihak lapas.
"Kami tidak membatasi kebebasan individu, dan pernikahan merupakan hak setiap warga binaan. Dengan catatan, syarat serta adminstrasi dipenuhi maka mereka siap memberikan fasilitasnya," ujar Kepala Lapas Klas IIB Muara Teweh, Sarwito.
Sarwito mengatakan, ini adalah bentuk wujud pembinaan, bahwa kita juga melayani hak-hak mereka meskipun situasinya yang terbatas. Namun, secara hak individu atau melangsungkan pernikahan tetap kita fasilitasi oleh pihak lapas.
Ismail sendiri dipenjara karena kasus penggelapan dan dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun. Pernikahan dihadiri oleh kedua keluarga mempelai. Karena gugup, Ismail sempat berulang kali mengucapkan janji sucinya. Namun, akhirnya, ia berhasil melewati ijab kabul tersebut.
Susilawati mengatakan, ia akan tetap setia menunggu sang suami keluar dari penjara.
"Saya akan menunggu hingga ia keluar, dan memang sayang," ujar Susilawati.
Sementara itu, Ismail berjanji akan menjadi kepala rumah tangga dan warga negara yang baik jika nanti keluar dari penjara.
"Saya akan membina rumah tangga yang baik, dan menjadi masyarakat yang baik ketika keluar. Tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Saya juga minta maaf kepada keluarga," kata Ismail.
