Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan hasil fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu Johanis Tanak.
Pengesahan ini dilakukan dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan I Tahun 2022-2023 di ruang kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022). Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Sebelum disahkan, selaku Anggota Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan hasil uji kepatutan dan kelayakan uji kepatutan dan kelayakan calon pengganti pimpinan KPK sebagaimana yang dikirimkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Komisi III telah ditugaskan untuk melakukan pembahasan calon pengganti pimpinan KPK atas nama I Nyoman Wara dan Johanis Tanak," kata Habiburokhman di ruang rapat, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
BACA JUGA: Hari Ini, DPR Gelar Fit and Proper Test Pengganti Lili Pintauli sebagai Wakil Ketua KPK
Disebutkan Habiburokhman, menindaklanjuti tugas tersebut Komisi III telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Capim KPK di tanggal 28 September.
Usai melakukan uji kepatutan dan kelayakan, Komisi III melakukan voting terhadap calon yang akan dipilih. Hasilnya dari 53 anggota Komisi III DPR yang memilih, I Nyoman mendapatkan suara 13 suara dan Johanis Tanak memperoleh 38 suara.
"Rapat internal Komisi III menyimpulkan bahwa calon pengganti pimpinan KPK 2019-2023 yang terpilih adalah Johanis Tanak," bebernya.
BACA JUGA: Dua Capim KPK Siap Jalani Fit and Proper Test, Komisi III DPR: Voting Tertutup
Setelah itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan kepada anggota DPR yang hadir, apakah dapat disetujui hasil uji kepatutan dan kelayakan terhadap Johanis Tanak.
"Perkenankan kami menanyakan apakah laporan Komisi III tentang uji kepatutan dan kelayakan calon pengganti pimpinan KPK tersebut dapat disetujui?" tanya Dasco.
"Setuju," jawab seluruh peserta rapat paripurna.
