Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Polri diketahui baru saja menangkap empat warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan. Polri sendiri membeberkan peranan empat teroris tersebut dalam jaringan Katibat Tawhid Wal Jihad.
"Terdapat beberapa aktivitas menonjol dari WNA tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 4 WN Uzbekistan,Terlibat Jaringan Teroris Internasional
Untuk teroris pertama berinisial BA, Ramadhan menyebut BA berperan menyebarkan propaganda di seluruh platform media sosial. BA juga mencari orang-orang di tanah air yang memiliki pemikiran yang sama dengan BA.
"Serta berupaya mencari orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror," beber Ramadhan.
Pelaku kedua berinisial OMM yang berperan sebagai pendukung dari kelompok teroris Katibat Tawhid Wal Jihad. Pada tahun 2020, OMM pernah pergi ke Suriah atas perintah dari kelompok ini.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Densus 88 Ciduk Teroris JI di Sulawesi Tengah
Sedangkan tersangka BKA berperan sebagai penyedia keuangan dan dokumen palsu. Tersangka terakhir berinisial PK diketahui berperan memberi bantuan kepada tiga tersangka lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 AT Polri baru saja berhasil menangkap empat teroris jaringan internasional. Tercatat, ada empat teroris asal Uzbekistan jaringan Katibat Tawhid Wal Jihad.
Artikel Menarik Lainnya:
