Effendi Simbolon Dilaporkan ke MKD, PDIP: Hak Bicara Anggota Dewan Dilindungi

- Rabu, 14 September 2022 | 16:24 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Fraksi PDIP angkat bicara mengenai dilaporkannya Anggota DPR RI Effendi Simbolon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Effendi dilaporkan terkait pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.

Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan aduan tersebut dari pihak MKD.

"Kalau ke MKD, saya belum dapat," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Hanya saya Utut menekankan bahwa apa yang disampaikan Effendi itu kapasitasnya sebagai anggota dewan. Sehingga yang bersangkutan dilindungi haknya.

“Ketika berbicara di dalam ruang, dalam Raker, teman-teman ini dilindungi haknya,” beber dia.

Utut mengatakan, Effendi sebagai anggota DPR memiliki hak bersuara terkait aspirasinya. Karenanya Utut merasa aneh kala anggota dewan menyampaikan aspirasi malah dilaporkan ke MKD.

Dia khawatir jika nantinya malah setiap anggota DPR bersuara kemudian dilaporkan ke MKD. Bisa-bisa, kata dia, satu ruangan tidak ada yang ingin menyampaikan aspirasinya.

"Kalo enggak,  satu ruangan nggak ada yang mau ngomong lagi kalo setiap orang ngomong di MKD-in, setiap orang ngomong di MKD-in,"jelas Utut.

Baca Juga: Jadi Sorotan, Effendi Simbolon Sampaikan Permohonan Maaf Usai Sebut TNI seperti Gerombolan

Dilaporkan ke MKD

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).  Adapun Effendi dilaporkan karena pernyataannya dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang bilang TNI seperti gerombolan dan lebih-lebih dari Ormas.

“Pernyataan beliau mengenai tentang TNI kayak gerombolan itu betul-betul entah nanti belakangan ini tapi bahasa itu betul-betul sangat miris dan tidak didengar lah dalam suasana yang masih kurang kondusif,” kata pelapor yakni Ketua GMPPK Bernard Namang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Dia tak membayangkan bagaimana perasan para prajurit TNI usai dibilang seperti gerombolan dan lebih dari Ormas. Untuk itu dia mendesak agar Effendi meminta maaf atas pernyataannya.

“Mereka merasa risih gimana TNI dibilang kayak gerombolan nah ini ini yang saya minta supaya bapak Effendi Simbolon apa ya mohon maaf lah atas ucapannya itu kepada prajurit TNI,” tutur Bernard.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X