Menko PMK Muhadjir: Millenial Harus Mampu Jawab Tantangan Baru VUCA

- Selasa, 4 Oktober 2022 | 17:33 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Menko PMK Muhadjir Effendy. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini dunia sedang berada pada suasana VUCA atau Volatility Uncertainity Complexity Ambiguity. 

Menurutnya, semua menjadi serba tidak pasti. Dia menyebut, persitiwa di satu belahan dunia dinilai akan memiliki efek domino ke seluruh dunia. Demikian juga satu letupan titik akan menggetarkan seluruh dunia.

Muhadjir menjelaskan, volatilitas (situasi yang berubah dengan cepat atau labil), ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas merupakan kenyataan yang terjadi sekarang.

Fenomana VUCA, jelas Muhadjir, bakal  terus berlangsung sampai ke masa depan. Mau tidak mau, lanjut dia, semua perlu memaksakan diri untuk beradaptasi pada situasi yang sangat tidak menyenangkan dan tidak nyaman ini.

Baca Juga: Menko PMK Minta Maaf Usai Salah Sebut soal Wasiat Makam Bung Karno

“Perubahan akan sangat cepat terjadi dan tidak terduga. Itulah realitas yang tidak akan pernah berhenti bahkan semakin lama akan semakin menjadi ciri indonesia, ciri negara manapun dan ciri dunia,” kata Muhadjir saat memberi arahan pada Wisuda Program Vokasi, Sarjana Dan Pasca Sarjana Ke 105 Periode III UMM Tahun 2022, Selasa (4/10/2022).

Lebih lanjut, Muhadjir menuturkan, salah satu dampak VUCA yang patut diperhatikan yakni adanya dampak pada perubahan iklim. 

Muhadjir menerangkan, perubuhan iklim tersebut seperti global warming dan efek rumah kaca. Oleh karena itu Ia mengajak para pemuda khususnya alumni UMM untuk mengubah cara pandang menuju kehidupan yang bersih dan hijau.

“Marilah kita ubah cara pandang hidup kita dan terutama meminimalisir penggunaan sesuatu yang akan menimbulkan efek rumah kaca. Jangan sampai alumni UMM hanya menjadi penonton dan tidak memberikan kontribusi,” ungkap Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, para pemuda khususnya alumni UMM juga harus mengambil bagian untuk mendorong Indonesia Emas 2045. Alasannya, jelas dia, para pemuda  adalah para penerus bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia. 

Baca Juga: Cek Penyaluran BLT BBM di Garut, Menko PMK: Saya Ingin Cepat dan Tepat Sasaran

“Indonesia Emas tinggal 23 tahun lagi dan itu berada di tangan kalian, Indonesia Emas adalah milik kalian, bukan milik saya atau milik rektor. Oleh karena itu kalian harus siap (menghadapi VUCA) dari sekarang,” kata Muhadjir.

Sebagai Ketua Badan Pembina Harian, Ia mengatakan, di tahun 2045 yang merupakan tahun kejayaan milik anak muda saat ini, alumni UMM harus menyiapkan diri secara matang agar tidak tertinggal jauh di belakang.

“Saya doakan pada tahun 2045, agar menjadi era generasi UMM yang sedang diwisuda ini. Masa depan kalian adalah masa depan teknologi transformasi, bukan lagi fosil BBM, saya berharap kalian mulai menginisiasi inovasi dan mulai berpikir tentang masa depan,” tutur Muhadjir.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X