Rezeki Lebaran Bagi Pedagang Asongan Hingga Penjual Dodol

- Sabtu, 8 Juni 2019 | 11:16 WIB
Ilustrasi/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bagi para pedagang, musim Lebaran merupakan kesempatan baik untuk meraup keuntungan besar. Apalagi jika berjualan di tempat-tempat yang ramai dan sering dikunjungi seperti pelabuhan, stasiun kereta api atau terminal bus.

Karena, sebagian besar perantau yang mudik akan banyak menggunakan transportasi umum seperti bus, kapal, kereta api, dan pesawat. Jadi, sudah bisa dipastikan akan banyak orang yang memadati tempat-tempat tersebut.

Seperti di Pelabuhan Merak, Banten, di mana para pedagang musiman mampu menjual dagangannya sampai habis. Bahkan, mereka membuat harganya sedikit lebih tinggi dari harga normal. 

Salah satu pedagang asongan, Udin misalnya, yang baru dua hari berjualan di Pelabuhan Merak. Selama arus mudik Lebaran, seharinya Udin bisa mendapat keuntungan sampai Rp 300.000. Dia berkeliling menjajakan aneka makanan, minuman, hingga aksesoris telepon genggam kepada para pemudik di sekitar dermaga.

"Kami berjualan selama arus mudik bisa mengeruk keuntungan bersih sekitar Rp2,5 juta, karena hal itu berdasarkan pengalaman tahun lalu," kata Udin, Minggu (2/6), dilansir dari Antara.

Hal serupa juga dirasakan oleh Meti, seorang pedagang minuman mampu meraup keuntungan sekitar Rp 200.000 per hari. Dari keuntungan itu pula, dia bisa membeli pakaian Lebaran untuk tiga anaknya.

Meti mengaku bahwa dirinya berjualan minuman di pelabuhan ketika memasuki arus mudik dan balik Lebaran saja. Sedangkan kesehariannya sebagai ibu rumah tangga.

"Kami sudah lima tahun berturut-turut tiap mendekati Lebaran berjualan di sini dan cukup membantu ekonomi keluarga," kata Meti.

Cerita lainnya datang dari pedagang dodol di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Aceng Nanda 926). Dia mengaku mendapat keuntungan lima kali lipat menjelang Lebaran tahun ini. Pada hari menjelang Lebaran pun, dia juga menerima pesanan dodol untuk dibawa ke kampung halaman sebagai oleh-oleh.

"Sejak H-4 hingga H-1 Lebaran tahun ini, setiap hari laku terjual 50 kg dodol," kata Aceng.

Kendati demikian, para pedagang juga sering mendapat teguran dari petugas yang melarang berjualan di dalam pelabuhan. Namun, para pedagang asongan itu tidak menghiraukan. Meski harus "kucing-kucingan" dengan petugas, tetap saja puluhan pedagang meramaikan area tempat para pemudik lalu lalang demi bisa mendapatkan rezeki tambahan jelang Lebaran.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X