Mendunia Lewat Hidroponik, Latifah Mewakili Jakarta ke Jepang

- Selasa, 23 Juli 2019 | 15:03 WIB
photo/ANTARA NEWS/HO
photo/ANTARA NEWS/HO

Sebuah jalan dengan lebar dua buah kendaraan bermotor di RT 015/RW 02 Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menyuguhkan semburat warna hijau yang mendominasi. Gang Hijau, nama jalan itu.

Terlihat warna hijau nyaris menutupi seluruh dinding pembatas halaman rumah di gang tersebut. Tak hanya, itu ada pula beraneka jenis tanaman yang memenuhi setiap pagar rumah, sisi-sisi jendela, dan pekarangan. Bahkan, dinding di sepanjang gang pun tak luput dari instalasi pipa air yang dimodifikasi sebagai medium tumbuh tanaman. 

Aneka tanaman tersebut dapat tumbuh subur berkat sistem menanam minim lahan atau lebih dikenal dengan nama hidroponik. Sejak 2017, warga di wilayah itu bersepakat membentuk komunitas yang peduli akan gerakan penghijauan sehingga melahirkan para petani kota yang aktif melakukan penanaman secara hidroponik. 

-
photo/ANTARA NEWS/HO

Lahirnya komunitas petani kota di Gang Hijau dipelopori oleh seorang perempuan bernama Latifah. "Saya senang menanam tanaman hias untuk menghijaukan halaman rumah saya. Pada tahun 2017, saya kali pertama melakukan urban farming setelah mengetahui cara menanam dengan hidroponik. Sejak itu, saya makin mendalami hidroponik," kata perempuan kelahiran Jakarta, 25 Juli 1968 itu.

Perempuan berkacamata itu memulai hobi bercocok tanam dengan metode hidroponik yang menghasilkan berbagai macam sayuran, seperti kangkung, pakcoy, dan selada. Menurutnya, tanaman sayur sangat mudah untuk ditanam. Selain memiliki banyak manfaat, pun dapat  dikonsumsi sendiri. 

Alih-alih menekuni hidroponik sebagai hobi, rupanya sayuran yang ditanam Latifah diminati oleh masyarakat sehingga memiliki nilai ekonomi. "Awalnya cuma hobi karena ingin lingkungan terlihat asri dan tidak gersang. Namun, lama-kelamaan mendatangkan keuntungan finansial," katanya.

"Saat ini saya dan rekan-rekan belajar untuk profesional dengan mulai berhitung dalam arti mulai menjual hasil tanam," ungkap ibu empat anak dan tiga cucu tersebut.

Komunitas Petani Perkotaan

-
photo/ANTARA NEWS/HO

Saat ini, komunitas petani perkotaan yang digagas Latifah memiliki 30 orang anggota dengan lebih dari setengahnya berasal dari Gang Hijau. Sistem keanggotaan komunitas hidroponik mewajibkan para anggota untuk piket setiap hari secara berkelompok. 

Selain itu, Latifah dan rekan-rekan petani kotanya juga aktif memberikan pelatihan cara menanam hidroponik kepada masyarakat dari berbagai wilayah. "Kalau ada yang ingin menanam atau membantu memindahkan bibit setelah semai, kami akan memberikan bayaran. Strategi ini juga dapat meningkatkan minat orang-orang terhadap sistem pertanian hidroponik," kata dia.

Mendunia Lewat Hidroponik

Ketekunan Latifah dalam menyemai dan menumbuhkembangkan semangat menanam ala hidroponik kepada warga, rupanya berbuah manis. Kabar baiknya, tahun 2019 ini, pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengusulkan Latifah mengikuti seleksi program Urban Agriculture World Summit (UAWS). 

-
photo/ANTARA NEWS/HO

Program UAWS sendiri adalah forum yang akan mempertemukan para ketua dari kelompok petani perkotaan dari seluruh dunia. Pada tahun 2019, pertemuan antarpetani kota tersebut akan dihelat di Tokyo, Jepang.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni menjelaskan terpilihnya Latifah dalam ajang berskala internasional tersebut akan berdampak baik bagi perkembangan urban farming di Indonesia.

Darjamuni mengatakan, Latifah akan berangkat ke Jepang pada tanggal 28 November hingga 4 Desember 2019. "Semua biaya ditanggung oleh pihak penyelenggara. Mudah-mudahan ini jadi momen bagus buat masa depan petani perkotaan ke depannya," kata Darjamuni.

Bangga Mewakili Indonesia

Latifah mengaku sangat bangga menjadi perwakilan dari petani kota Jakarta dalam acara mendatang. Dia berhasil menyisihkan enam peserta lain yang mengajukan diri kepada Dinas KPKP DKI Jakarta lewat presentasinya mengenai Gang Hijau. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X