Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, lebih ingin disapa dengan panggilan BTP ketimbang Ahok. Keinginan itu diutarakannya semenjak mendekam di penjara Mako Brimob akibat kasus penistaan agama.
Ada alasan kuat di balik keinginan tersebut. Dia ingin mengawali bab baru dalam kehidupannya setelah diterpa beberapa cobaan.
"Setelah saya di penjara dan kejadian dengan mantan istri saya, ini seperti saya memasuki bab hidup berikutnya. Seperti diberi kesempatan lagi," kata Ahok dalam vlog terbarunya, Selasa (27/8).
Pria asal Manggar, Belitung Timur, itu mengungkapkan saat berada di Mako Brimob, ada seseorang yang bertanya kenapa dirinya dipanggil Ahok. Padahal, lanjut orang tersebut, nama Basuki Tjahaja Purnama dinilai memiliki makna lebih baik.
Suami dari Puput Nastiti itu mengatakan nama Basuki itu berarti sukses, makmur, dan berhasil. Sementara Tjahaja purnama memiliki makna seperti bulan purnama yang menerangi kegelapan.
"Ayah saya berharap saya berhasil menjadi cahaya terang yang sempurna untuk banyak orang. Nama itu bagus, kenapa harus diganti," ucapnya.
Boleh Panggil Ahok
Menurutnya, tak banyak yang tahu makna dari panggilan Ahok. Dia menjelaskan, sang ayah memberikan nama Banhok kepadanya bukan artian hoki.
"Namun artinya adalah belajar. Nah a kesannya itu tidak, misalnya amoral, asusila. Kalau Ahok berarti tidak belajar. Kita seumur hidup harus belajar terus," ujar pria berusia 53 tahun tersebut.
Apakah mantan anggota DPR RI ini tak memperbolehkan lagi memanggilnya Ahok? "Boleh saja panggil saya Ahok. Tapi saya lebih suka menggunakan nama Basuki Tjahaja Purnama," jawab dalam vlog terbaru Ahok.
