Pemerintah Disebut Belum Memerangi Mafia Migas

- Sabtu, 18 Januari 2020 | 20:01 WIB
Operator SPBU di SPBU Dago, Bandung menunggu proses penyesuaian harga BBM (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Operator SPBU di SPBU Dago, Bandung menunggu proses penyesuaian harga BBM (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo mengklaim bahwa sampai saat ini, pemerintah belum memerangi mafia migas. Karena itu, dia berharap agar sektor migas bisa lebih diperhatikan agar memberi kontribusi maksimal terhadap ekonomi RI dan juga mengurangi beban impor.

"Setelah Petral dibubarkan dan kemudian Satgas Mafia Migas dibentuk, sepengetahuan kita belum ada yang di-'gigit' atau diperangi, karena seperti dugaan banyak orang, bahwa mafia migas ini seperti hantu genderuwo, ditakuti tapi tidak kelihatan," kata Sartono Sabtu (18/1/2020).

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan bahwa usai Petral dibubarkan pada 2015 silam, belum ada lagi perhatian serius dari pemerintah. Karena itu, dia menduga mafia migas sebenarnya masih tetap ada.

-
Anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Di lain pihak, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa di pemerintahannya yang kedua ini dia akan terus memerangi mafia migas.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pada akhir 2019 lalu.

Kala itu, dia mengklaim sudah mengetahui siapa saja yang mendapatkan keuntungan tidak wajar dari hasil impor minyak dan gas. Dia mengingatkan pihak yang disindir itu agar berhati-hati.

-
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas terkait persiapan Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pernyataan ini ditindaklanjuti oleh KSP Moeldoko dalam pertemuannya dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purmana atau Ahok. Salah satu agenda yang dibahas adalah mafia migas.

"Beliau (Presiden Jokowi) sudah sering muncul dengan kata-kata yang begitu keras (soal mafia migas). Saya pikir jangan sampai ke Presiden lah, kalau perlu 'menggigit', ya saya duluan yang menggigit, jangan Presiden duluan," tegas Moeldoko pada Selasa (14/1/2020).

Langkah ini diapresasi oleh Sartono, namun dia meminta langkah terbaru dari pemerintah.

"Kita apresiasi, keinginan tersebut. Apapun istilahnya, mau itu perang, atau yang terbaru mau meng-'gigit'. Yang penting konsisten," jelas dia.

Ahok juga memastikan bahwa dia akan berusaha maksimal untuk memberantas mafia migas. Ahok mengaku Pertamina sudah memiliki jalan keluar menurunkan harga migas. Namun, dia meminta hal itu ditanyakan langsung ke Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Basuki T Purnama (@basukibtp) on

"Kami sudah ada rumusnya, nanti tanya kepada Dirut lah, kan aku kan cuma komisaris," tutur Ahok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X