Pemerintah saat ini terus menggarap potensi wisata yang ada di tanah air dengan mempersiapkan dan membangun sejumlah infrastruktur pendukungnya. Salah satunya ialah pelabuhan.
Guna memastikan hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun menyambangi pelabuhan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sana, Budi meninjau dan memastikan proses pembangunan pelabuhan tersebut berjalan dengan baik.
"Sore ini saya di Pelabuhan Labuan Bajo, meninjau kesiapan sejumlah infrastruktur transportasi untuk mendukung daerah yang menjadi salah satu dari 5 (lima) destinasi wisata super prioritas atau '5 Bali Baru'," kata Budi lewat akun Twitter resminya, seperti dikutip Indozone, Senin (20/1/2020).
Sore ini saya di Pelabuhan Labuan Bajo, meninjau kesiapan sejumlah infrastruktur transportasi untuk mendukung daerah yang menjadi salah satu dari 5 (lima) destinasi wisata super prioritas atau 5 Bali Baru. pic.twitter.com/su6ZxEXz5u
— Budi Karya Sumadi (@BudiKaryaS) January 19, 2020
Menhub menjelaskan, Pelabuhan Labuan Bajo atau infrastruktur lainnya sangat penting di daerah tersebut. Pasalanya, wilayah ini berperan untuk mendukung lahirnya destinasi wisata 'Lima Bali Baru'.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan lima kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) atau Bali Baru dengan status super prioritas.
Pelabuhan ini nantinya akan dibagi menjadi dua, yang sudah eksisting saat ini sebagai pelabuhan khusus penumpang. Sedangkan untuk terminal kargo atau peti kemas akan dialihkan ke lokasi yang lain yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari lokasi pelabuhan eksisting saat ini. pic.twitter.com/x5hxR9MJwS
— Budi Karya Sumadi (@BudiKaryaS) January 19, 2020
Dia menambahkan, pelabuhan Labuan Bajo yang dibangun tersebut berjenis multipurpose akan berfungsi sebagai pelabuhan khusus kargo. Sedangkan khusus untuk curah cair akan dibangun oleh PT Pelindo III yang dilengkapi lapangan penumpukan peti kemas serta terminal curah cair.
"Dermaga ini rencananya akan dapat disandari kapal berkapasitas 25.000 DWT (dead weight tonnage)," tambahnya.
Diketahui, untuk melahirkan destinasi wisata 'Lima Bali Baru' itu, pemerintah harus menyiapkan anggaran yang lumayan besar, yakni senilai Rp7,1 triliun pada 2020 untuk pembangunan infrastruktur. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur penunjang konektivitas, sumber daya air, perumahan dan pemukiman.
Adapun lima Bali baru yang dimaksud yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Bunaken di Sulawesi, dan Bangka Belitung.