Tetty batal bertemu Jokowi di Istana Negara pada Senin (20/10). Hal ini diduga keterkaitan Tetty dalam kasus suap politisi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso dan sempat diperiksa KPK.
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, Tetty pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam proses penyidikan kasus suap Bowo Sidik pada 26 Juni 2019 lalu.
"Yang bersangkutan memang pernah diperiksa sebagai saksi, di proses penyidikan dan persidangan," kata Febri Diansyah.
Dalam dakwaan KPK, Bowo disebut menerima suap sebesar Rp 2,6 miliar terkait kerja sama pengangkutan pupuk dan gratifikasi senilai Rp 7,7 miliar terkait jabatannya sebagai pimpinan Komisi VI DPR.
Tetty sempat datang pagi-pagi ke Istana Negara dengan mengenakan pakaian kemeja putih plus celana panjang hitam dan berkacamata. Dia sempat dinilai menjadi salah satu menteri Jokowi.
Namun, setelah tiga jam menunggu di Istana, Bupati Minahasa Selatan ini, hanya ditemui Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar, tempat Tetty menjadi fungsionaris partai.
"Kita juga di Golkar baru tadi menyaksikan Ibu Tetty dipanggil. Tapi dari visi presiden bahwa beliau ingin mempertahankan jumlah menteri yang wanita tetap minimal atau sekurang-kurangnya delapan dengan mempertimbangkan wilayah, timur, barat, tengah," ucap Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Soesatyo, yang juga Ketua MPR.
Menurutnya, Tetty memiliki kemampuan yang baik terutama di bidang politik dan birokrasi. Tetty juga dianggap dekat dengan masyarakat.
"Beliau memiliki kemampuan dan sudah terbiasa di dunia politik maka diharapkan terbiasa juga menghadapi rakyat atau masyarakat menjelaskan target-target pembangunan dan melaksanakan daripada program-program pembangunan," jelasnya.
Hari ini, Presiden Jokowi, memanggil para calon menteri ke Istana Negara. Beberapa nama yang sudah diwawancara Jokowi diantaranya Mahfud MD, Erick Thohir, Nadiem Makarim, Pratikno, Airlangga Hartarto, Wishnutama, Fadjroel Rahman, Nico Harjanto, Tito Karnavian. Jokowi berencana melantik menteri pada Rabu (23/10). (MA)
