Polisi menembakan gas air mata dan peluru karet ke arah pengunjuk rasa anti RUU Ekstradisi saat bentrokan terjadi di Distrik Sham Shui Po di Hong Kong, Rabu (14/8/2019). (REUTERS/Thomas Peter)
Staf fotografer kantor berita Reuters meraih penghargaan Pulitzer tahun 2020, sebuah penghargaan bergengsi bagi dunia jurnalistik di Amerika Serikat atas peliputan foto jurnalistiknya saat demonstrasi besar-besaran di Hong Kong tahun lalu.
Ada 11 staf fotografer Reuters, editor Ahmad Masood dan editor nominasi Pulitzer Adrees Latif yang diakui dalam kategori Breaking News Photography untuk memotret besarnya pro-demokrasi, protes anti-pemerintah yang berlangsung selama berbulan-bulan di Hong Kong.
Tim berada di garis depan dari rangkaian peristiwa monumental ini, menggambarkan kisah ratusan ribu warga Hong Kong, dari apa yang dimulai sebagai pawai damai dan berkembang menjadi krisis politik terbesar di kota. Cakupan mereka menunjukkan sebuah kota yang diliputi oleh kekerasan, dan kota yang mereka dokumentasikan dengan susah payah sambil berjalan jauh, di malam hari atau di panas terik dan terbebani oleh peralatan dan perlengkapan pelindung mereka.