Tanpa Internet, Begini Cara Sekolah di Perbatasan Lakukan Pembelajaran di Tengah Pandemi

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 13:55 WIB
Ilustrasi alat belajar. (Pexels/Skitterphoto)
Ilustrasi alat belajar. (Pexels/Skitterphoto)

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), aktivitas belajar dan mengajar dilakukan secara daring. Namun bagaimana dengan sekolah-sekolah yang tidak memiliki jangkauan internet dengan baik seperti di perbatasan?

Hal ini dialami oleh para guru dan siswa di SDN 09 Sanggau, Kalimantan Barat yang berada di perbatasan dengan Malaysia. Menurut salah satu guru di sekolah tersebut, Titis Kartikawati, tidak semua daerah di Sanggau bisa mengakses internet.

"Banyak sekali blank spot di daerah Sanggau, tidak bisa mengakses internet, sehingga pembelajaran secara daring itu tidak bisa dilaksanakan," kata Titis dalam video conference Hardiknas bertajuk Inspirasi Para Pejuang Pendidikan pada Masa Pandemi Covid-19, Sabtu (2/5/2020).

Untuk mengatasi keterbatasan internet, pihak sekolah di Sanggau berkolaborasi dengan RRI Sanggau dan Komunitas Guru Belajar untuk memberikan materi kepada para siswa di rumah. Menurut Titis, belajar menggunakan RRI lebih bisa menjangkau para siswa yang ada di empat kabupaten sekitar, termasuk Entikong yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

-
Titis Kartikawati, guru di SDN 09 Sanggau, Kalimantan Barat. (Twitter/BNPB_Indonesia)

 

"Kami mengadakan program belajar di RRI selama satu jam, dari hari Senin sampai Jumat kita bergantian. Semua guru bisa memberikan materi sesuai dengan apa yang mereka kuasai, tidak harus mengejar kurikulum, tapi kita bisa memberikan pembelajaran seperti arahan Mendikbud," jelas Titis.

Mengajar menggunakan radio dinilai Titis memberikan beberapa keuntungan. Selain daya jangkaunya lebih mudah dibanding internet, untuk mendengarkan radio tidak memerlukan biaya, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan biaya.

"Jadi dengan belajar di RRI kita irit biaya, tidak mengeluarkan kuota dan biaya yang lebih. Karena di sini masih banyak yang bekerja sebagai buruh tani, pekerja sawit, dan pedagang sawit. Jadi kalau harus menggunakan internet cukup memberatkan biayanya," pungkas Titis.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X