Warga korban kebakaran Kampung Bali Matraman tengah kebingungan jelang hari pertama sekolah. Mereka punya harapan di tahun ajaran baru ini.
Kebakaran yang melahap tempat tinggal mereka menyisakan banyak kepedihan. Semua harga benda ludes dilalap si jago merah.
Termasuk seragam sekolah anak mereka yang akan segera masuk pada Senin (15/7/2019). Kini mereka berharap ada bantuan seragam sekolah untuk anak-anak mereka.
"Bantuan seragam (sekolah) kemarin ada, tapi rebutan sama yang lain," ujar Pena Sukarti, warga RT 13.
Pena merupakan salah satu korban kebakaran di Kampung Bali yang pusing jelang hari pertama tahun ajaran baru karena memiliki anak masih sekolah. Dia sangat butuh seragam baru untuk anaknya.
Saat adanya bantuan seragam sekolah, dia tak mendapatkan satu set seragam buat sang anak yang duduk di kelas satu dan empat sekolah dasar tersebut.
"Saya cuma dapat satu rok sama satu celana seragam buat anak-anak," kata Pena, di tenda pengungsian Sekolah Dasar Negeri 05 Manggarai, Jumat.
Butuh Sepatu Baru
Senada dengan Pena, Lastri juga berharap mendapatkan bantuan untuk keperluan sekolah anaknya. Dia berharap bisa mendapatkan sepatu sekolah untuk sang anak.
"Tidak sempat bawa. Kami semua sudah buru-buru lari pakai sandal seadanya," kata Lastri.
Beruntung, Pena dan Lastri tak perlu memikirkan keperluan lain seperti tas, buku dan peralatan tulis. Semua sudah mereka genggam berkat bantuan dari pemerintah.
Selain itu, para korban kebakaran Kampung Bali juga mendapatkan bantuan berupa uang, makanan, minuman, pakaian bekas layak pakai, mukena, selimut, karpet, susu, "pampers" atau popok bayi, dan peralatan kebersihan.
