Kasus Novel Baswedan Bikin Citra Polri di Ujung Tanduk

- Rabu, 10 Juli 2019 | 16:21 WIB
Ilustrasi polisi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Ilustrasi polisi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Perkara kasus Novel Baswedan memasuki babak baru. Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) menemukan sejumlah bukti demi mengungkap dalang teror penyiraman air keras tersebut. 

Akan tetapi, TGPF enggan membeberkan hasil investigasi. Mereka menyerahkan temuan kasus Novel kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian. Hasil laporan TGPF rencananya diungkap ke publik paling lambat pekan depan. 

Novel menganggap pengumuman hasil kerja tim gabungan membuat citra polisi di ujung tanduk karena. Kinerja TGPF menjadi pertaruhan andai hasil laporan yang terungkap tidak sesuai harapan. 

"Tentunya pekan depan rilis hasilnya itu seperti apa. Tentunya ini pertaruhan buat beliau-beliau. Saya berharap hasil yang ditemukan benar-benar signifikan," kata Novel. 

-
Novel Baswedan (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Novel meminta tim penyidik memprioritaskan mengungkap aktor lapangannya terlebih dahulu, serta tidak berspekulasi terkait dalang kasus penyiraman air keras tersebut. 

"Saya pikir jangan sampai hanya terjadi upaya untuk berspekulasi, siapa aktor intelektual, dalang, koordinator dan lain-lain. Spekulasi aktor intelektual pihak mana-pihak mana, saya kira itu bukan bukan investigasi ya. Itu hanya rekaan atau dugaan-dugaan saja," kata Novel. 

"Saya kira itu tidaklah tepat karena kalau hanya spekulasi dan pelakunya, sekali lagi tidak dapat maka itu sia-sia," lanjut Novel Baswedan

TGPF dibentuk Tito lewat Surat Keputusan nomor: Sgas/ 3/I/HUK.6.6/2019. Tim yang beranggotakan 65 orang memiliki masa tugas selama enam bulan dan sudah habis pada 7 Juli 2019.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X