5 Hoaks Penularan Virus Korona Paling Viral, Cek Faktanya!

- Kamis, 6 Februari 2020 | 20:47 WIB
Dr. Erlina saat ditemui awak media dalam seminar kesehatan terkait virus korona (INDOZONE/Dinno Baskoro)
Dr. Erlina saat ditemui awak media dalam seminar kesehatan terkait virus korona (INDOZONE/Dinno Baskoro)

Wabah virus korona Wuhan membuat masyarakat dunia resah. Apalagi banyak berita hoaks terkait penularan virus di berbagai platform, seperti media sosial dan aplikasi pesan singkat. 

Setidaknya ada sejumlah berita hoaks yang beredar, mulai dari virus korona yang bisa menular lewat ponsel rakitan Tiongkok hingga bawang putih yang menjadi obat penyembuh virus korona. 

Berikut penjelasan yang dipaparkan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Erlina Burhan, Msc, SP.P(K), agar masyarakat tidak termakan berita hoaks terkait virus korona. 

Menular Lewat Buah-buahan

Kabar ini bisa dipastikan hoaks. Sebab, virus korona bersifat zoonosis, alias bisa berpindah dari hewan ke manusia. 

“Virus ini hanya bisa berkembang biak dan menular dari hewan, bukan buah-buahan,” ujarnya dalam seminar kesehatan di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (6/2/2020). 

Pandangan Mata 

Virus yang disebut 2019-nCOV ini tidak menular melalui pandangan mata. Kabar tersebut beredar karena ada satu kasus yang menyebut bahwa ada orang yang terinfeksi virus korona.

Dia tidak pernah ke lokasi rawan penularan virus korona (pasar Huanan), sering pakai masker, tetapi tetap terinfeksi. Satu kemungkinan mengapa orang ini bisa tertular karena diduga ia jarang cuci tangan dan kucek mata, makanya virus bisa masuk lewat mukosa mata. 

Masker N95

Ada salah pengertian pada penjelasan tentang masker laris manis di pasaran, yakni N95. Hal yang harus diluruskan adalah masker N95 hanya digunakan oleh petugas kesehatan dan bukan masyarakat umum. 

“Masker bedah pun sebenarnya cukup, asalkan cara pakainya benar dan sesuai aturan. Masker N95 itu untuk petugas kesehatan. Kami saja sebagai dokter harus ganti shift kalau sudah pakai masker N95 selama 2 jam. Itu karena masker ketat banget dan tidak bisa dipakai sembarangan,” ujarnya. 

Sup Kelelawar

Virus korona memang asalnya dari kelelawar. Akan tetapi, kalau sudah dimasak jadi sup proses masaknya dengan air mendidih. Virus sudah pasti mati. 

“Virus korona akan mati jika terkena panas di atas 60 derajat. Jadi pastikan makanan atau daging yang dimasak itu benar-benar matang," tegasnya. 

Bawang Putih dan Ponsel Rakitan Tiongkok

Kedua kabar tersebut bisa dipastikan hoaks. Sejauh ini belum ada penelitian yang valid tentang kebenaran isu tersebut. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X