Briptu Herlis Pombili anggota polisi yang diketahui tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Operasi Mandago Raya dikabarkan meninggal dunia.
Insiden ini setelah terjadi kontak tembak dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Sulawesi Tengah, Rabu (3/3/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.
Diketahui peristiwa kontak tembak antara tim Bravo 5 dari Satuan Gabungan Khusus (Satgabsus) dengan kelompok daftar pencarian orang (DPO) MIT.
Ucapan duka cita pun mengalir dari orang-orang yang mengenal Briptu Herlis menyusul kepergiannya dalam peristiwa itu.
"inalillahi wainailahi rajiun atas nama keluarga turut berduka cita yg sedalam dalam nya atas meninggalnya anak tolaki dari kolaka.kendari briptu herlis pombili yg terjadi kontak tembak tadi siang bersama anggota MIT pimpinan Ali Kalora di Poso pesisir kilo-tambarana," tulis akun Facebook Rhiyan SireGar seperti yang dikutip Indozone, Rabu (3/3/2021).
Rhiyan pun berharap semoga almarhum di terima di sisi allah SWT dan keluarga di Kendari diberi ketabahan dan kekuatan.
"Surga menatimu sudaraku. Kamu orang baik. Canda tawamu tak akan kami lupakan.semoga jenasamu cepat tiba di Kendari besok pagi amin," katanya.
Diketahi insiden itu kontak tembak antara polisi yang tergabung Satgas Mangago degnan MIT terjadi di seputaran Pegunungan Kilo 7 Desa Gayatri Kecamatan PPU Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Saat jenazah Briptu Herlis dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara kabupaten Poso.
Sebelumnya Kapendam XIII/Meredeka Kolonel Kav M. Jaelani dalam keterangannya mengabarkan bahwa pada hari senin sore tepatnya pukul 17.21 Wita telah terjadi kontak tembak.
Kontak senjata itu terjadi antara Tim Koopsus pimpinan Serma Nyoman Dani dengan DPO MIT pimpinan Ali Kalora, sehingga kontak tersebut mengakibatkan 2 DPO MIT tewas di tempat.
