Dicurigai Ingin Bunuh Ustadz, 2 Pemuda Kembar Ditelanjangi dan Babak Belur Dihajar Jamaah

- Kamis, 1 Oktober 2020 | 15:00 WIB
Dua pemuda kembar di Sukabumi babak belur dihajar massa yang menuduh mereka ingin membunuh ustadz. (Ist)
Dua pemuda kembar di Sukabumi babak belur dihajar massa yang menuduh mereka ingin membunuh ustadz. (Ist)

Dua orang pemuda kembar yang diduga hendak membunuh seorang ulama Islam, habis menjadi bulan-bulanan jamaah masjid di Kampung Susukan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu malam, 30 September 2020.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, pemuda kembar itu bernama Yaman dan Yamin. Mereka langsung ditelanjangi, diikat, dan dihajar beramai-ramai oleh warga setempat karena dicurigai hendak membunuh Ustadz Iip, seorang ustadz yang biasa menjadi imam di Kampung Susukan.

-
Yaman dan Yamin diikat warga secara barbar. (Ist)

Tak cuma dicurigai ingin membunuh ustadz, dua pemuda itu juga ditudih antek-antek PKI, dituduh merobek-robek Alquran, dan menggunting sajadah.

Mrisnya, tuduhan-tuduhan itu terlanjur menyebar dan dipercaya oleh netizen di berbagai media sosial.

Dalam rekaman video yang beredar ketika pemuda kembar itu ditangkap warga, terlihat puluhan hingga ratusan warga berebut ingin menghajar dua pemuda tersebut. Sebagian besar di antara mereka terlihat masih mengenakan kopiah atau peci serta sarung, diduga mereka baru selesai salat magrib.

Untungnya, ada sebagian warga dan petugas yang menghalangi sehingga kebarbaran warga tak sampai membunuh dua pemuda kembar itu.

Menurut akun Twitter @Mylova211 yang membagikan video tersebut, kedua pemuda kembar itu diduga hendak membunuh seorang kiai, namun gagal.

"Baru saja terjadi di kampung susukan bojong parungkuda, Kabupaten Sukabumi.Cari2 Ustad,dan ditanya keperluan nya malah ngotot dan ngajak berantem.Dn dua orang ini tiba tiba nyobek2 Qur'an dan Kitab dan sejadah di gunting,  ketahuan sama santri," tulisnya.

Namun, tuduhan-tuduhan itu disanggah oleh sejumlah netizen yang mengatakan kalau pemuda itu hanya ingin berobat kepada seorang ustadz yang konon terkena santet.

"Maaf sekedar ngelurusin..info nya ga gitu..udah ada klarifikasi dari dpc fpi parungkuda ini ada ke slah pahaman.. Saya orang sukabumi cuman beda kecamatan.. Jadi mereka itu mau berobat ke ustadz..yang konon sodaranya kena santet," tulis akun @Asyatir89.

Akun @jens_zm, juga menyampaikan sanggahan berupa tangkapan layar pesan berantai yang diterimanya dari warga sekitar kejadian.

"Terkait pemberitaan yang hari ini viral, masalah DUA PEMUDA YANG DITANGKAP WARGA DI KP SUSUKAN saya ingin sampaikan bahwa mereka bukan PKI atau punya niat jahat sama kiai," tulisnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X