BMKG Jelaskan Hasil Analisa Gempa di Turki: Tidak Akan Berdampak ke Indonesia

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 08:51 WIB
Bangunan Roboh Akibat Gempa di Turki. (Foto: REUTERS/Murad Sezer)
Bangunan Roboh Akibat Gempa di Turki. (Foto: REUTERS/Murad Sezer)

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono memastikan gempa tektonik dengan magnitudo 7.1 yang mengguncang Turki, Yunani dan Bulgaria pada Jumat (30/10) pukul 18.51 WIB hingga menyebabkan tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia.

"Masyarakat diimbau tetap tenang karena tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia," kata Rahmat Triyono di Jakarta, seperti dilansir ANTARA, Jumat (30/10/2020).

Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT, berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani pada kedalaman 10 km.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan kerak dangkal di area tersebut.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).

Guncangan gempa dirasakan Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara. Gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros sekitar 8 cm, Kos sekitar 7 cm, Plomari sekitar 5 cm dan Kos Marina sekitar 4 cm, sedangkan stasiun tide gauge di Turki tidak ada data.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X