Guncangan ekonomi dampak pandemi Corona (Covid-19) tidak hanya dirasakan oleh warga kelas bawah namun juga semua kalangan. Kesulitan hidup pun membuat warga terkadang kehilangan akal sehat.
Ini terjadi pada seorang Ayah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah sampai hati membawa anaknya untuk diserahkan pada petugas Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) karena sudah tak mampu lagi membiayai hidup dan membeli susu pada buah hatinya.
Video pria yang mengamuk pada petugas PSBB itu viral di media sosial.
Tampak dalam video itu dia teriak-teriak bahwa dia sudah tidak sanggup lagi dengan beban hidup yang terus dihadapi.
Dia lebih baik mati dari pada kelaparan dan tidak bisa membiayai anak-anaknya.
"Kalian betul. Tapi pemerintah tidak ada membantu, lebih baik aku ditembak dibunuh selesai. Anakku terserah. Gak sanggup aku menggaduh anakku pak. Aduh ya Allah," kata pria itu dalam video yang beredar.
Dalam dua video yang beredar, awalnya pria yang juga membawa sebuah mobil minibus putih terlibat cekcok dengan petugas PSBB dari TNI, Polisi dan Dinas Perhubungan.
"Kami hanya melakukan tugas pak," kata salah satu patugas, seperti dikutip.
Petugas pun berupaya menenangkan pria tersebut. Sementara anak-anaknya sedang menangis petugas PSBB bertanya kepadanya soal mobil yang dibawanya.
Dalam kesempatan itu, pria itu pun mengatakan jika mobil yang dimilikinya itu masih berstatus kredit dan belum membayar cicilannya selama tiga bulan.
"Ini mobil siapa?"tanya petugas. "Mobilku pak, mobil kredit, belum bayar tiga bulan sudah" jawab pria tersebut lagi.