Biaya Rapid Tes Terjangkau, Asosiasi Maskapai Catat Kenaikan Jumlah Penumpang

- Jumat, 10 Juli 2020 | 10:42 WIB
Calon penumpang memakai alat pelindung diri (APD) berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Calon penumpang memakai alat pelindung diri (APD) berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Asosiasi maskapai penerbangan Indonesia atau Indonesian National Air Cartier Association (INACA) melaporkan, telah terjadi peningkatan traffic penerbangan maupun jumlah orang yang melakukan perjalanan dengan pesawat udara, setelah Kementerian Kesehatan menerbitkan surat edaran (SE) NOMOR : 11K.02.02/1/2875/2020 Tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antibodi.

Terlebih sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada akhir Juni lalu juga telah mengeluarkan SE Nomor 09/2020 dari yang mengatur persyaratan rapid test dan PCR test yang saat ini berlaku 14 hari bagi penumpang pesawat udara pada saat keberangkatan.

Tak hanya INACA, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II (Persero) yang merupakan operator bandara udara di Indonesia juga sudah melaporkan terjadinya peningkatan jumlah penumpang pesawat, jika dibandingkan dengan awal-awal dibukanya jalur penerbangan domestik Indonesia, pada saat PSBB berakhir. 

Bahkan Angkasa Pura I menyebutkan, selama periode 1-7 Juli 2020, perseroan  tercatat melayani hingga 227.642 penumpang (berangkat-pergi), 3.869 pergerakan pesawat, dan kargo sebesar 7,21 juta kg di 15 bandara yang dikelola. Jumlah trafik penumpang pada periode ini lebih besar dibanding trafik pada periode 1-15 Juni 2020 yang hanya mencapai 222.040 penumpang.

Sementara itu, Angkasa Pura II juga menyebutkan hal yang sama. Jumlah penumpang di seluruh bandara kelolaan Angkasa Pura II juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Contohnya di Bandara Soekarno Hatta.

Tercatat pada periode 1 – 5 Juli 2020, rata-rata penerbangan di Soekarno-Hatta adalah 355 penerbangan perhari. Angka ini meningkat dibandingkan rata-rata penerbangan pada periode 1 – 30 Juni 2020 sebanyak 243 penerbangan perhari. Adapun setiap harinya slot time penerbangan di Soekarno-Hatta adalah 1.154 slot time dan pada awal Juli 2020 rata-rata yang digunakan adalah 355 slot time, sehingga utilisasi slot time 30,76%.

"Saya sependapat dengan AP I (Angkasa Pura I) dan Angkasa Pura II, ada peningkatan jumlah penumpang sampai saat ini," ujar Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja kepada Indozone, saat dihubungi pada Senin (10/7/2020). 

Denon berharap, baik operator bandara maupun operator penerbangan, dapat terus menjaga kualitas layanan, dan tentunya juga memastikan bahwa prosedur-prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai aturan pemerintah, bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, agar menimbulkan rasa kepercayaan dari masyarakat, dalam menggunakan moda transportasi pesawat terbang.

"Saya harap operator Bandara dan Penerbangan terus membangun kepercayaan masyarakat dengan mematuhi aturan SE Nomor 13 DJU (Ditjen Perhubungan Udara) agar kondisi perekonomian secara bertahap bisa kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama," pungkas Denon.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X