Dituduh Bangun Dinasti Politik karena Maju di Pilwakot Solo, Gibran: di Mana Dinastinya?

- Sabtu, 25 Juli 2020 | 10:48 WIB
Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA/Mohammad Ayudha)
Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA/Mohammad Ayudha)

Pencalonan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo menuai kritikan dari berbagai pihak. Gibran dituding tengah membangun dinasti politik. Terkait hal tersebut, Gibran menjelaskan bahwa semua masyarakat berhak menggunakan hak pilih mereka tanpa paksaan apa pun. Dia juga mengaku bingung dengan tudingan tersebut.

"Jadi, kalau yang namanya dinasti politik di mana dinasti politiknya. Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," ujar Gibran, Jumat (24/7/2020).

Gibran menambahkan, keikutsertaan dirinya dalam Pilkada serentak tahun ini merupakan sebuah kontestasi. Dia kembali menegaskan bahwa masyarakat Solo tidak wajib memilihnya sebagai wali kota.

"Ya saya kan ikut kontestasi, bisa menang bisa kalah, bisa dicoblos bisa tidak. Jadi, tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya dan ini kan kontestasi bukan penunjukan," ungkapnya.

Menurut Gibran, masyarakat Solo sudah memahami makna dari dinasti politik. Dia juga merasa diterima masyarakat setiap kali melakukan blusukan. 

"Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang orangnya siapa, dan yang diributkan itu itu saja," kata Gibran.

Gibran pun membeberkan alasannya terjun ke dunia politik. Dia mengaku ingin menyentuh masyarakat luas melalui kebijakan politik .

"Tetapi kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya sentuh kalau di Solo ya 500.000-an orang yang bisa saya sentuh melalui kebijkan-kebijakan saya," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X