Foto Selfie Terakhir Ibu Hamil 7 Bulan Sebelum Tewas Didorong Suami dari Tebing Tinggi

- Rabu, 17 Februari 2021 | 17:22 WIB
Hakan Aysal saat selfie dengan istrinya yang tengah hamil di atas tebing Butterfly Valley, Turki. (Foto/Newsflash)
Hakan Aysal saat selfie dengan istrinya yang tengah hamil di atas tebing Butterfly Valley, Turki. (Foto/Newsflash)

Sebuah foto di detik terakhir saat suami di Turki tega menghabisi nyawa istrinya dengan mendorongnya dari tebing tinggi 1.000 kaki tempat mereka berdiri jadi bukti di pengadilan.

Foto tersebut jadi saksi bisu pria Turki diadili atas tuduhan membunuh istrinya dengan cara yang kejam.

Dia berfoto selfie dengan istrinya yang sedang hamil tujuh bulan sebelum membunuhnya.

Hakan Aysal, 40, telah ditangkap oleh polisi. Dia dituduh mendorong Semra Aysal, 32, dari tebing korban terbunuh seketika saat mereka sedang berlibur di Butterfly Valley, di kota Mugla, Turki tenggara pada Juni 2018.

Semra yang hamil tujuh bulan meninggal bersama bayinya yang belum lahir seperti yang dilansir Mirror.

Jaksa penuntut mengatakan pasangan itu telah mengambil foto selfie di tebing. Jaksa mendakwa "kecelakaan" itu sebenarnya adalah pembunuhan yang dilakukan oleh sang suami sehingga dia bisa mendapatkan uang dari asuransi yang coba dia ambil setelah kematian korban.

Dakwaan telah disiapkan untuk kejahatan "pembunuhan yang disengaja". "Dia [Hakan] merencanakan pembunuhan istrinya dengan mengambil asuransi kecelakaan diri atas namanya dengan jaminan 400.000 lira Turki (TRY) dan satu-satunya penerima manfaat adalah dirinya sendiri," bunyi dokumen dakwaan.

Jaksa mengklaim bahwa satu-satunya alasan mereka duduk di atas tebing selama tiga jam adalah agar dia bisa memastikan tidak ada orang di sekitar, dan begitu dia menyadari mereka sendirian, Hakan dengan sengaja membunuh korban dengan mendorongnya dari tebing.

-
Foto selfie terakhir sebelum suami lenyapkan istri. (Foto/Newsflash)

 

Dalam surat dakwaan juga mencatat bahwa Aysal telah mengklaim pembayaran asuransi sebesar TRY 400.000 beberapa saat kemudian, tetapi ditolak karena pada saat yang bersamaan penyelidikan sedang dilakukan terhadap dirinya terkait dugaan pembunuhan istri.

Pengadilan Kriminal Tinggi Fethiye telah memutuskan bahwa dia akan ditahan karena pembunuhan berencana.

Dalam wawancara video, pengadilan mendengar dari saudara laki-laki korban Naim Yolcu yang mengatakan: "Ketika kami pergi ke Institut Kedokteran Forensik untuk mengambil jenazah, Hakan sedang duduk di dalam mobil. Saya dan keluarga hancur saat itu, tetapi Hakan bahkan tidak begitu tampak sedih. "

Dia menambahkan: "Adik saya selalu menentang mengambil pinjaman (Bank)."

"Namun, setelah dia meninggal, kami mengetahui bahwa dia memiliki tiga pinjaman yang diambil oleh Hakan atas nama saudara perempuan saya. Selain itu, Hakan takut akan ketinggian, olahraga ekstrim apa yang akan dia lakukan ketika dia takut ketinggian?"

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X