Imbas Virus Corona, Warga Miskin dan Pengangguran Makin Banyak

- Senin, 18 Mei 2020 | 16:29 WIB
Pekerja informal mendapatkan bantuan sumbangan.(INDOZONE/Desika Pemita)
Pekerja informal mendapatkan bantuan sumbangan.(INDOZONE/Desika Pemita)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, sejak wabah virus Corona (Covid-19) melanda Indonesia hingga saat ini, jumlah angka kemiskinan dan angka pengangguran melonjak tajam. Hal itu salah satunya imbas dari pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Sehingga hal itu berimbas pada penutupan sektor produksi. 

"Jadi Covid-19 memberikan ancaman baik permintaan dan produksi yang mempengaruhi outlook perekonomian kita dan juga kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan meningkat 8 juta dan pengangguran 3 juta (orang)," ujar Sri Mulyani Indrawati dalam video confference hari ini, Senin (18/5/2020). 

Pemerintah, kata Sri Mulyani, tengah mempersiapkan program pemulihan ekonomi, baik dari sisi suplay maupun demand. Berbagai program yang saat ini bergulir seperti bansos, bantuan pangan dan lainnya, adalah salah satu kebijakan pemerintah agar sisi konsumsi masyarkat bisa bertahan, terutama agar tidak terlalu drop yang pada akhirnya membuat pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi. 

"Kita juga sedang mendesain revitalisasi konsumsi kalau kondisinya membaik. Kalau sudah membaik, restoran dan lainnya bisa kembali didesain pemulihannya. Dalam dunia usaha, untuk bertahan dan rebound kita berikan intevensi. Itu fokus utama pemerintah," jelasnya. 

-
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (instagram/@smindrawati)

Skenario dari Pemerintah

Pemerintah masih menggunakan dua skenario pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2020. Yaitu skenario berat, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 2,3% dan dengan skenario sangat berat bisa menyentuh -0,4%.

Dalam skenario berat, 2,3% kata Sri Mulyani, kemiskinan akan berjumlah 1,89 juta orang dan pengangguran 2,92 juta orang.

"Dalam skenario sangat berat, bahkan bisa meningkat di 4,86 juta, dan pengangguran dengan 5,23 juta pengangguran baru," ungkapnya. 

Oleh sebab itu, Sri Mulyani memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan intervensi kepada dunia usaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan industri-industri yang bergerak pada bidang pariwisata, restoran dan perhotelan, sudah mulai didesain bersama kementerian terkait. Agar rakyat kecil bisa bertahan di tengah pandemi virus corona.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X