Pangeran William dari Kerajaan Inggris menyambut baik penyelidikan baru untuk menguak bagaimana media BBC bisa mendapatkan wawancara terkenal bersama ibunya, Puteri Diana, pada tahun 1995 lalu. Khususnya, setelah muncul tuduhan bahwa sang puteri dijebak agar wawancara itu didapatkan.
Melansir Antara, penyelidikan yang dipimpin mantan hakim Mahkamah Agung akan fokus pada bagaimana BBC mendapatkan wawancara dan apakah para eksekutif menutup-nutupi sesuatu.
"Penyelidikan independen adalah langkah menuju arah yang tepat. Ini akan membantu mengungkapkan kebenaran di balik tindakan yang mengarah pada wawancara Panorama dan keputusan yang diambil oleh mereka di BBC saat itu," kata William dalam pernyataan, seperti dilansir Reuters, Kamis (19/11/2020).
Baca Juga: Ukraina Negara dengan Kasus Terbanyak Hari Ini, Corona Dunia Kini Lebih dari 56 Juta
Selama wawancara, yang ditonton lebih dari 20 juta pemirsa di Inggris, Diana mengejutkan masyarakat dengan mengakui perselingkuhan dan mengungkapkan detail dari pernikahannya yang gagal dengan pewaris takhta Pangeran Charles.
Bulan ini, saudara lelaki Diana, Charles Spencer, mengatakan BBC telah gagal meminta maaf untuk karena telah menipu dengan dokumen palsu dan "tipuan lain" yang membuatnya memperkenalkan jurnalis Martin Bashir kepada Diana. Termasuk menipu mendiang Diana sehingga mau melakukan wawancara tersebut.
Direktur Jenderal BBC Tim Davie mengatakan BBC bertekad untuk mengungkap kebenaran tentang klaim dari adik Diana.
Spencer mengatakan Bashir membuat serangkaian hal terhadap dirinya dan Diana, seperti Diana yang disadap dinas keamanan dan dua asisten senior disuap untuk memberikan informasi mengenai Diana. Bashir dituduh memberikan laporan palsu dari bank untuk mendukung aksi ini.
Tuduhan lainnya terkait dengan program acara di mana BBC disebut menutup-nutupi kesalahan.
Bashir belum berkomentar kepada media dan BBC mengatakan jurnalis, yang terkenal berkat wawancara dengan Diana, saat ini sedang cuti sakit untuk memulihkan diri dari operasi jantung juga Covid-19.