Indonesia Akan Jabat Presiden G20 di Tahun 2022, Tukar dengan India

- Senin, 23 November 2020 | 21:14 WIB
Presiden Joko Widodo. (Photo/Dok. Kemensetneg)
Presiden Joko Widodo. (Photo/Dok. Kemensetneg)

Indonesia akan menjadi presiden Group of 20 (G20) di tahun 2022 setelah bertukar dengan India dan akan memimpin KTT ekonomi terbesar dunia pada 2023.

Dilansir dari The Straits Times, Senin (23/11/2020), Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa perubahan rencana itu disepakati mengingat Indonesia akan menjadi ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada 2023.

"Semula Indonesia akan menjabat presiden pada tahun 2023," kata Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers.

Baca juga:  Panglima TNI Dukung Langkah Pangdam Terkait Penurunan Baliho Rizieq Shihab

"Namun mengingat pada tahun 2023 Indonesia juga akan menjabat sebagai Ketua ASEAN, maka Indonesia telah membahas (menukar) chairmanship timing G20 dengan India," sambungnya.

Menlu Retno juga mengatakan bahwa India memiliki rencana yang sama untuk menukar kepresidenan G20 pada tahun 2023. Tahun depan, Italia akan menjadi presiden G20.

Sementara itu, di tahun 2020 KTT G-20 sedikit berbeda karena diadakan dalam format virtual mengingat dunia saat ini sedang dilanda pandemi COVID-19. Pada KTT yang digelar oleh Arab Saudi selaku tuan rumah, berfokus pada distribusi vaksin Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X