Tetangganya Diberhentikan dari Pekerjaan, Via Vallen Jadi Serbasalah Soal Curhatannya

- Rabu, 3 Juni 2020 | 13:33 WIB
Tetangga Via Vallen diliburkan oleh pabrik tempatnya bekerja gara-gara Via unggah curhatan soal adiknya positif corona di Instagram. (Foto: Instagram/Via Vallen)
Tetangga Via Vallen diliburkan oleh pabrik tempatnya bekerja gara-gara Via unggah curhatan soal adiknya positif corona di Instagram. (Foto: Instagram/Via Vallen)

Pedangdut koplo Via Vallen merasa serbasalah setelah mengetahui tetangganya diberhentikan dari pekerjaan oleh pabrik yang memperkerjakannya. Apalagi, tetanggnya itu merasa diberhentikan gara-gara curhatan Via ke publik soal adiknya yang positif terjangkit corona.

"Jadi ada beberapa tetangga yg kerja di pabrik bilang diberhentikan dr pekerjaan selama 14 hari oleh personalia dll gara2 POSTINGANKU YG BILANG BAHWA ADEKKU POSITIF #CORONA. katanya sudah peraturan dr pabrik bahwa jika ada karyawan pabrik yang satu RT dengan orang terpapar #covid19 , maka RT harus laporan ke pabrik setempat. Agar pegawai tersebut di berhentikan dr pabrik / di isolasi biar tidak menularkan ke karyawan yg lain," tulis Via dalam unggahan terbarunya di Instagram berupa cuplikan layar percapakan tetangganya yang dirumahkan itu.

-
Tetangga Via Vallen diliburkan oleh pabrik tempatnya bekerja gara-gara Via unggah curhatan soal adiknya positif corona di Instagram. (Foto: Instagram/Via Vallen)

Via kesal karena setelah diperiksanya ke RT setempat, RT mengaku tidak ada memberitahukan ke pabrik ihwal adiknya yang positif corona.

"Aku kroscek ke Pak RT, katanya tidak pernah telfon ke pabrik2 warganya. Apa bener kebijakan dr pabrik seperti itu??? ( maaf, krn sy tidak tau aturannya seperti apa ) Lalu sumbernya dr mana jika RT tidak lapor ke pabrik? Apakah dr postingan di IGku?" katanya.

-
Tetangga Via Vallen diliburkan oleh pabrik tempatnya bekerja gara-gara Via unggah curhatan soal adiknya positif corona di Instagram. (Foto: Instagram/Via Vallen)

Apa yang dialami tetanggnya itu membuat Via Vallen merasa serbasalah. Dia sama sekali tidak menyangka curhatannya bakal berdampak seperti itu.

"Apa bener kebijakan dr pabrik seperti itu??? ( maaf, krn sy tidak tau aturannya seperti apa ) Lalu sumbernya dr mana jika RT tidak lapor ke pabrik? Apakah dr postingan di IGku? Seharusnya kroscek dulu lahh, adekku positifnya sudah lebih dari 1 BULAN YANG LALU!! Kasian kan kalo cm gara2 postinganku mereka jd kehilangan pekerjaan yg jd mata pencahariannya sehari harii ????," tulis Via.

Via merasa, kebijakan pabrik tempat tetangganya itu bekerja tidak masuk akal. Dia juga menyayangkan stigma negatif yang melekat di kepala masyarakat dalam memandang orang yang positif corona.

"Yg harusnya dpt tambahan dr lembur, akhirnya malah ga dapet apa apa ???? Mereka yg kalian berhentikan dr pekerjaannya loh gak satu rumah sama adekku,Kenapa jadi kaya gitu dampaknya??? Sampe segitunya kah??? Apakah kita harus diam kalo terpapar agar TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN??? Kondisi sekarang itu udh susahh, mbokya jangan malah bikin orang tambah susah ????????" katanya lagi.

Dalam cuplikan layar percakapan antara tetangganya itu dengan seseorang, si tetangga menyebut apa yang dialaminya gara-gara Via.

"Adik e via valen sing kenek corona aq kenek dampak e diliburno pabrik (adiknya Via Valen yang kena corona aku yang kena dampaknya diliburkan pabrik)," tulis tetangganya itu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ???????????? ???????????????????????? (@viavallen) on

Adapun dalam curhatan yang diunggah Via pada Minggu malam (24/5/2020), ia menulis bahwa adiknya ternyata positif Corona setelah menjalani tes Swab. Padahal adiknya segar bugar dan sehat walafiat, dan saat rapid tes dua kali, adiknya non-reaktif atau negatif.

"Setelah menunggu 10 harii, ternyata hasilnya POSITIF Dan dr dinkes ada yg lapor ke RT buat bantu ngawasin adekku ( diluar sepengetahuan keluarga krn aq blm tau kalo adekku positif )" tulis Via.

Via mulai curiga bahwa adiknya terjangkit Covid-19 sejak menyadari kalau adiknya rutin mengantar-jemput pacarnya yang bekerja di sebuah mal di Surabaya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X