Pasca jajaran Polda Metro Jaya berhasil menangkap John Kei beserta kawananya setelah beberapa waktu lalu membuat resah masyarakat, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis angkat bicara. Jenderal Idham menilai negara Indonesia tidak boleh kalah dengan preman.
"Kuncinya adalah negara tidak boleh kalah dengan preman," kata Jenderal Idham dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Selasa (23/6/2020).
Idham menyampaikan hal itu setelah anggotanya dari jajaran Polda Metro Jaya berhasil menciduk John Kei beserta kawanannya di markasnya di Bekasi. John Kei cs membuat resah masyarakat setelah melakukan aksi penyerangan ke rumah kerabatnya sendiri di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
Jenderal Idham juga menyampaikan apresiasi terhadap jajaran Polda Metro Jaya yang dengan cepat berhasil mengamankan para tersangka. Mengenai aksi premanisme, Idham menilai negara harus hadir untuk melawan aksi premanisme seperti penganiayaan, pengerusakan atau pun penjarahan yang tentunya melawan hukum.
"Negara harus hadir dan tidak boleh kalah dengan aksi-aksi kriminalisme. Tindakan sepeti penganiayaan, pengerusakan atau pun penjarahan sangat tidak dibenarkan," ungkap Idham.
Lebih jauh Idham meminta jajarannya terus mengawal kasus John Kei ini hingga ke persidangan. Dia juga meminta masyarakat turut ikut mengawasi kasus ini hingga proses persidangan.
"Kami proses dan kamu kawal hingga ke persidangan nanti," papar Idham.
Seperti diketahui, John Kei dan 25 anak buahnya ditangkap jajaran Polda Metro Jaya pada Minggu (21/6/2020) malam di markasnya di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan John Kei beserta kawananya setelah mereka melakukan aksi premanisme dengan cara melakukan perusakan ke rumah Nus Kei di Tangerang.
Tidak sampai disitu, anak buah John Kei juga menyerang kelompok Nus Kei berinisial ER dengan cara membacok berulang kali hingga ER tewas. Selain itu, ada pula satu korban berinisial AR yang mengalami putus jari tangan akibat sabetan sajam.
