Salah seorang penumpang Garuda Indonesia memposting cerita kurang menyenangkan di Twitter melalui akun @jesswjk cerita yang dianggap telah merugikan dirinya dan keluarganya saat pada penerbangan GA 404, rute Jakarta-Denpasar.
Menanggapi hal tersebut, PLT Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
“Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur”, kata Fuad melalui siran pers yang diterima Indozone.
Pihak Garuda, lanjut Fuad, terus berkomunikasi dengan penumpang tersebut dan berupaya menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan sebaik baiknya.
“Perlu kiranya kami sampaikan bahwa sebelumnya Garuda Indonesia tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi atau data penumpang maupun informasi apapun terkait dengan insiden ini kepada media dan publik," ujarnya.
Fuad menambahkan, Ia menyesalkan beredarnya data pribadi penumpang dan keluarga sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Dan dapat dipastikan bahwa hal tersebut bukan berasal dari Garuda Indonesia.
Sebelumnya, akun @jesswjk menceritakan hal yang tidak menyenangkan yang dialaminya saat penerbangan tersebut. Ia mengaku ditahan oleh petugas keamanan penerbangan (Avsec) atas perintah pilot berdasarkan surat keterangan.
Ia diminta agar tidak keluar lounge untuk diminta klarifikasi atas tuduhan penghinaan terhadap maskapai pelat merah tersebut. Surat keterangan tersebut ditandatangani oleh Unit Post Flight Garuda Indonesia Denpasar I Wayan Sugiarta.
So udah banyak yang request gue untuk cerita pengalaman gue jadi penumpang GA404 kemarin, hari Sabtu 4 Januari. Let's see.
— jessica (@jesswjk) January 5, 2020
Gue travel ke Bali dengan suami gue, 3 anak gue yang terakhir usia 5 bulan, dan 2 orang nannies.
Kami duduk di section business class.