Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyatakan kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang telah mencapai 96 persen dan siap beroperasi pada Selasa 6 April 2020 pekan depan.
"Sebagai mobilisasi, RS ini juga dilengkapi fasilitas Helipad untuk darurat melalui udara dan dermaga yang mendukung kesiapan pelayanan pasien dan lainnya melalui jalur laut," ucap Yudo di Gedung BNPB Jakarta, Jumat, (3/4/2020).
Dia menjelaskan RS Pulau Galang yang merupakan gabungan renovasi dari eks penampungan pengungsi Vietnam dan bangunan baru.
Memiliki gedung observasi yang dapat menampung 200 tempat tidur dan gedung observasi 1 menampung 50 tempat tidur. Kemudian ada beberapa gedung lainnya yang memiliki total daya tampung hingga 460 pasien.
"Untuk penggunaannya, RS Pulau Galang akan digunakan bagi pasien dengan kategori ringan dan sedang khususnya bagi para migran dari luar negeri," ungkapnya.
RS Pulau Galang juga dapat digunakan untuk masyarakat apabila layanan kesehatan atau RS lainnya di wilayah mereka tidak mampu menampung pasien.
Pemerintah, sambungnya telah menunjuk tim dokter selaku satgaskes yakni Kolonel Chaerul dari Kongdam I. Sebagai pemenuhan kebutuhan personel untuk mendukung operasional di RS Pulau Galang, Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) tengah mempersiapkan perekrutan personel yang berasal dari TNI, Polri dan relawan.
"Saat ini sudah dilaksanakan persiapan-persiapan untuk merekrut dari personil-personil dari TNI, Polri, maupun dari sukarelawan, yang saat ini sudah berjumlah 77 orang yang sudah siap," ungkapnya.
