Seiring dengan berjalannya hari, jumlah korban akibat virus corona di Indonesia semakin bertambah. Kondisi ini membuat sejumlah pihak mendesak Presiden Jokowi untuk memberlakukan lockdown.
Bahkan problematika lockdown di Indonesia sempat mencuat beberapa waktu belakangan ini. Namun, Presiden Jokowi enggan untuk memberlakukan lockdown di Indonesia. Presiden Jokowi justru lebih memilih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Setelah sempat didesak oleh sejumlah pihak, Presiden Jokowi akhirnya
mengungkap alasan kenapa ia enggan memberlakukan lockdown.
Orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan, lockdown tak menjadi pilihan di tengah pandemi virus corona karena akan mengganggu sistem perekonomian.
Hal tersebut disampaikannya usai meninjau pembangunan rmah sakit darurat virus corona, di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau pada Rabu (1/4/2030).
"Lockdown itu apa sih? Orang enggak boleh keluar rumah, transportasi harus semua berhenti, baik itu bus, kendaraan pribadi, sepeda mobil, kereta api, pesawat berhenti semuanya. Kegiatan-kegiatan kantor semua dihentikan. Kan kita tidak mengambil jalan yang itu," ucap Presiden Jokowi.
"Kita ingin tetap aktivitas ekonomi ada, tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing, physical distancing itu yang paling penting," sambungnya.
Menurutnya, PSBB akan membuat aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia terus berjalan.
Kendati demikian, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat yang ingin keluar rumah, agar tetap menjaga jarak dengan orng lain.
Selain itu juga, Presiden Jokowi juga mengimbau semua mayarakat untuk selalu menjaga kebersihan.
"Jadi kalau kita semua disiplin melakukan itu, jaga jarak aman, cuci tangan tiap habis kegiatan, jangan pegang hidung mulut atau mata, kurangi itu, kunci tangan kita, sehingga penularannya betul-betul bisa dicegah," tegasnya.