Merapi Kembali Erupsi, Selo Boyolali Masih Aman

- Kamis, 2 April 2020 | 18:18 WIB
Kondisi puncak Gunung Merapi saat erupsi terlihat jelas dari Desa Klakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020). (ANTARA/HO Kades Klakah Marwoto)
Kondisi puncak Gunung Merapi saat erupsi terlihat jelas dari Desa Klakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020). (ANTARA/HO Kades Klakah Marwoto)

Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta kembali erupsi pada Kamis (2/4/2020). Namun, masyarakat di Selo Kabupaten Boyolali, masih aman.

Kepala Desa Klakah Kecamatan Selo Boyolali Marwoto mengatakan, Gunung Merapi meletus sekitar pukul 15.10 WIB diawali suara gemuruh yang cukup lama terdengar dari Desa Klakah Kecamatan Selo, Boyolali.

"Warga sempat panik karena suara gemuruh puncak Merapi terdengar agak lama waktunya dari Desa Klakah. Bahkan, warga bisa melihat kasat mata kondisi puncak dengan mengeluarkan asap tebal ke atas," kata Marwoto dikutip Antara.

Dia menambahkan, warga setiap ada letusan sering mereka keluar dari rumahnya untuk memantau kondisi puncak Merapi. Puncak Merapi tadi kelihatan sekali karena kondisi cuaca di atas sangat cerah.

Namun, asap Merapi terlihat mengarah ke timur selatan atau ke arah wilayah Kabupaten Klaten. Sehingga, menurut dia, Selo Boyolali masih aman dari hujan abu.

-
Asap solfatara keluar dari puncak Gunung Merapi terlihat dari pos pengamatan Kali Tengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (29/3/2020). (ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

Kendati demikian, pihaknya sudah mengimbau masyarakatnya terutama di Dukuh Bangunsari, Bakalan dan Sumber yang masuk kawasan rawan III bencana untuk selalu memantau kondisi terkini Merapi.

Selain itu, warga di Desa Klakah untuk melakukan ronda malam sejak Merapi meletus pada Jumat 27 Maret, hingga sekarang. Hal ini, untuk mengantisipasi adanya bencana letusan.

Sementara Kades Jrakah Selo Boyolali Tumar menerangkan, Desa Jrakah yang berjarak sekitar 5 hingga 6 kilometer dari puncak melihat jelas kejadian erupsi Merapi yang terjadi sekitar pukul 15.10 WIB.

Tumar mengaku, suara gemuruh terdengar dari Desa Jrakah, sehingga warga langsung lari keluar rumah untuk melihat langsung kondisi puncak.

Letusan Merapi terlihat jelas ke arah atas asap tebal dan angin mengarah ke timur selatan, sehingga tidak mungkin ke arah Boyolali, sehingga Selo aman hujan abu.

Warga yang ada di ladang tetap beraktivitas seperti biasa, dan para petani sempat berhenti berladang untuk melihat kondisi puncak, dan kemudian mereka melanjutkan lagi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan Gunung Merapi meletus pada Kamist pukul 15.10 WIB. 

Letusan tercatat di seismograf dengan amplitudo 78 mm dan durasi 345 detik. Teramati tinggi kolom letusan sekitar 3.000 meter dari puncak. Arah angin saat letusan ke Timur. 

Artikel Menarik Lainnya

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X