Raja Belanda Willem Alexander menyinggung hubungan antara Indonesia dengan Belanda di masa lalu. Dia meminta maaf atas kekerasan yang telah dilakukan oleh Belanda kala menjajah Indonesia dulu.
"Sesuai dengan pernyataan pemerintahan saya, saya ingin menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf saya atas kekerasan berlebihan dari pihak Belanda pada tahun-tahun itu," kata Raja Willem, Selasa (10/3/2020).
Raja Willem mengakui bahwa apa yang terjadi di masa lalu tak bisa dihapus dan akan tercatat dalam sejarah. Tak hanya itu, Willem juga meminta maaf atas agresi militer yang dilakukan oleh Belanda setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.
"Pada tahun-tahun segera setelah proklamasi, pemisahan yang menyakitkan terjadi yang menelan banyak korban jiwa," tuturnya.
Raja Belanda lalu mengucapkan selamat atas kemerdekaan yang telah diraih Indonesia selama 75 tahun di tahun 2020 ini.
"Pada 17 Agustus, ini akan menjadi tahun ke-75 sejak Indonesia menyatakan proklamasi, mengklaim menjadi bagian dari negara yang merdeka dan bebas," kata Raja Willem.
Oleh karena itu, kini pemerintahan Belanda berkomitmen memperkuat hubungannya dengan Indonesia. Dia menegaskan bahwa tiap generasi di Belanda atau Indonesia harus mengetahui sejarah di masa lalu agar bisa mengambil pelajaran.
Pada kunjungan ke Indonesia, Raja dan Ratu Belanda juga akan mengunjungi Kalimantan Tengah. Namun, belum diketahui agenda apa yang akan mereka lakukan di Kalimantan Tengah.