Pelatih akan Kena Sanksi Jika Terbukti Coret Atlet karena Tak Perawan

- Sabtu, 30 November 2019 | 11:10 WIB
Antara
Antara

Belakangan ini, kabar dicoretnya atlet senam dari Sea Games 2019 karena diisukan tak perawan ramai diperbincangkan. Ketua Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Ita Yuliati Irawan memastikan pihaknya segera menindak tegas pelatih jika terbukti memulangkan atlet senam artistik Shalfa Avrila Siani dengan alasan sudah tak perawan lagi.

"Yang jelas kami harus mencabut secara kepelatihan. (Pelatih) harus berhenti karena akan berdampak tidak baik nantinya," ujar Ita di kantor Kemenpora RI pada Jumat (29/11).

Ita juga mengungkapkan bahwa sebelumnya juga pernah terjadi kasus pelecehan seksual di cabang olahraga senam Indonesia. Saat itu, pelatih yang terlibat dalam kasus tersebut langsung dipecat. Namun, Ita tak menyebutkan secara spesifik soal kasus yang dimaksud.

Meski sudah dipecat, tapi pelatih tetap memiliki lisensi kepelatihan. Hal ituu dikarenakan sanksi yang diberikan oleh PB Persani hanya sebatas pada pemecatan.

"Lisensi (kepelatihan) ada, tapi lisensi itu langsung dari Federasi Senam Dunia jadi kami tidak punya kewenangan," kata Ita.

Ita juga mengungkapkan bahwa dalam peraturan di Pelatnas, tidak ada peraturan yang mengharuskan tes keperawanan untuk atlet senam. Soal keperawanan juga tidak menjadi persyaratan dalam mengikuti Sea Games.

Kemenpora juga mengatakan bahwa masih gadis atau tidak bukan menjadi standar seorang atlet.

"Seorang atlet, masih gadis atau tidak itu bukan standar, tidak ada alasan seperti itu. Kepada semua cabor untuk hati-hati seandainya ada pencoretan (atlet) karena tingkat kegaduhannya sangat tinggi sekali. Jika pun ada pencoretan harus objektif (alasannya)," ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X