Sejumlah pelatih kontingen PON asal NTB, melakukan protes saat pembagian bonus oleh Pemprov NTB, Kamis (28/10/2021).
Para pelatih protes karena saat penyerahan bonus untuk atlet, tak disebutkan berapa jumlah bonus yang akan diterima oleh pelatih.
Para pelatih pun meneriaki dan memaki Kadispora NTB ketika Gubernur NTB H Zulkieflimansyah sedang bersalaman dengan sejumlah atlet di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB.
Bahkan, ada pelatih yang mencoba menendang Kadispora NTB, tapi terhalang oleh kursi.
"Kami merasa tidak dihargai. Ganti Kepala Dinas Dikpora itu Pak Gubernur. Ganti," teriak salah satu pelatih kempo bernama Agus Suharian.
Dikutip dari Antara, Jumat (29/10/2021), Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengaku tak tahu menahu akar masalahnya. Namun, dia berjanji akan menuntaskan persoalan tersebut.
"Bonus untuk para pelatih tetap akan diserahkan, mungkin tadi administrasinya saja belum lengkap. Tenang saja," ujarnya.
"Gubernur tidak akan tahu sedetail itu..Tetapi ini akan jadi masukan kita. Yang jelas tidak usah dibesar-besarkan, kasihan atlet kita yang lagi semangat-mangatnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen NTB, Mori Hanafi, menyampaikan bonus untuk pelatih juga akan diberikan. Tapi, sempat terkendala administrasi, sehingga tabungan tidak bisa dicetak.
Mengenai besaran bonus untuk pelatih, menurut Mori, ada rumus, ada persentasenya.
"Pak Gubernur sudah menghargai, di tengah kesulitan keuangan NTB, betul-betul menghargai atlet. Ini yang patut kita apresiasi kepada Gubernur dan Pemprov NTB," tegasnya.
Diketahui, Pemprov NTB memberi bonus Rp300 juta atlet peraih emas, Rp200 juta untuk peraih perak, dan Rp100 juta untuk peraih perunggu.
Di PON XX Papua NTB tercatat mengoleksi 15 emas, 11 perak dan 12 perunggu dan berhasil duduk diperingkat sembilan nasional.
