Tuduhan teroris terhadap eks Sekretaris FPI Munarman oleh Polri kembali dikomentari oleh politikus Gerindra, Fadli Zon.
Melalui kanal YouTube-nya, Fadli Zon berbicara panjang lebar terkait penangkapan Munarman. Ia sekali lagi menegaskan bahwa dirinya tidak percaya terhadap tuduhan tersebut.
"Saya sebagai orang yang kenal Sdr Munarman sejak lama, sangat tidak percaya dengan tuduhan bahwa Munarman adalah seorang teroris," ujar Fadli, seperti disimak Indozone, Sabtu (1/5/2021).
Fadli bahkan menyampaikan gimmick bahwa dia tahu siapa teroris yang sebenarnya.
"Tuduhan ini adalah tuduhan yang sangat berat apalagi dikenakan dengan UU No 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme. Kita tahu siapa yang sebenernya teroris," katanya.
Fadli, yang sempat duduk sebagai Wakil Ketua DPR dan membahas pansus mengenai terorisme, melihat tidak ada satu pun karakteristik dari Munarman yang sesuai dengan definisi yang dibuat dalam pembahasan tahun 2017.
"Kalau kita lihat saudara Munarman yang berprofesi sebagai advokat, tidak ada hal-hal yang terkait dengan ini. Apalagi kemudian yang dituduhkan hanya berdasarkan video yang terjadi pada 2014 2015. Video Munarman hadir di acara seminar yang kemudian ada pembaiatan ISIS," katanya.
Lebih lanjut, Fadli menilai pencidukan Munarman dari rumahnya, di mana Munarman tidak diberi kesempatan untuk memakai sandal, dapat dikategorikan sebagai bentuk pelanggaran HAM.
"Menuut saya itu tidak sesuai prosedur dan bisa dikategorikan melanggar HAM dengan tidak diberikan kesempatan untuk menggunakan alas kaki dan ditutup matanya," katanya.
Fadli menambahkan, bahwa tuduhan teroris terhadap Munarman serta munculnya tuduhan-tuduhan yang menyusul kemudian, seperti ia check in di hotel bersama wanita muda, adalah pembunuhan karakter.
"Saya kira bagian dari pembunuhan karakter. Ini polemik yang memalukan, tidak bermutu, mengada-ngada untuk menteroriskan saudara Munarman," ujarnya.
