Presiden Ghani Kabur, Wapres Afghanistan Umumkan Jadi Pengganti Sementara

- Rabu, 18 Agustus 2021 | 18:27 WIB
 Kiri: Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh. (photo/REUTERS/Mohammad Ismail). Kanan: Seorang anggota pasukan Taliban di Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021. (photo/REUTERS/Stringer)
Kiri: Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh. (photo/REUTERS/Mohammad Ismail). Kanan: Seorang anggota pasukan Taliban di Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021. (photo/REUTERS/Stringer)

Wakil Presiden (wapres) Afghanistan Amrullah Saleh pada Selasa (17/8) waktu setempat mengatakan bahwa dirinya masih berada di Afghanistan dan menjadi "presiden sementara yang sah" setelah Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu saat kelompok Taliban merebut ibu kota Kabul.

Saleh mengatakan dalam pertemuan keamanan yang dipimpin Ghani pekan lalu bahwa ia bangga pada pasukan bersenjata dan pemerintah akan melakukan segala upaya untuk memperkuat perlawanan terhadap Taliban.

Akan tetapi, Afghanistan jatuh ke tangan Taliban dalam hitungan hari, bukan hitungan bulan yang diprediksikan oleh intelijen AS.

Dalam sederet cuitan pada Selasa, Salah mengatakan bahwa "sia-sia" berdebat dengan Presiden AS Joe Biden yang telah memutuskan untuk menarik pasukan AS.

Baca juga: Sulap APAR Jadi Tabung Oksigen Palsu, Pria di Surabaya Diamankan Polisi

Ia meminta rakyat Afghanistan untuk membuktikan bahwa Afghanistan "bukan Vietnam dan Taliban bahkan tidak seperti Vietcong."

Sebuah video warga Afghanistan yang putus asa dan berupaya naik ke pesawat militer AS saat hendak lepas landas mengingatkan kembali pada sebuah foto di tahun 1975, di mana orang-orang berusaha naik ke helikopter di Saigon ketika AS menarik pasukannya dari Vietnam.

Saleh menuturkan bahwa tidak seperti AS dan NATO "kami tidak kehilangan semangat & melihat peluang besar di depan. Peringatan omong kosong sudah tamat, BERGABUNGLAH DALAM PERLAWANAN."

Saleh, yang keberadaannya tidak diketahui, menegaskan bahwa ia tidak akan "tunduk dalam keadaan apapun" kepada "Taliban".

Menurutnya, ia "tidak akan pernah berkhianat" pada Ahmad Shah Massoud, pemimpin Aliansi Utara yang dibunuh oleh dua anggota al Qaida sebelum serangan 11 September 2001 di AS.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X