Nama Olvah Alhamid mendadak jadi sorotan karena mengeluarkan ucapan yang dinilai rasis. Ucapan rasis tersebut dilontarkan oleh Olvah ketika bertemu dengan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok di bandara.
Video yang diduga ucapan rasis itu diunggah oleh Olvah sendiri di akun Instagram miliknya. Olvah bahkan sempat menandai akun Instagram resmi Angkasa Pura saat mengunggah video.
"Nih orang-orang ini orang China semua nih. Mereka takut loh, takut sama kita, padahal mereka sendiri yang bawa penyakit ke Indonesia. Hei Chin, China, heh huh ha hua!" kata Olvah dalam videonya.
Jujur ya, gue kecewa banget sama Olvah Bwefar ini. Kok bisa sih jadi Putri Indonesia?????
— IG: @nathaliamwt (@nathaliamwt) December 7, 2021
“Mereka yang bawa penyakit ke Indonesia. Hey Cina-Cina! EH! Huhahu!”
RASIS BANGET???? pic.twitter.com/mZNwSgTaVb
Olvah Alhamid beri klarifikasi
Setelah aksinya mendapat kecaman dari berbagai pihak, Olvah pun akhirnya memberi klarifikasinya. Olvah meminta maaf atas perkataannya yang menuai kontroversi tersebut.
Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Olvah lewat akun Instagram-nya pada Selasa (7/12/2021).
"Assalammualaikum, salam sejahtera, pakabar semuanya? Semoga sehat selalu. Saya ingin mengklarifikasi, mungkin teman-teman sudah melihat video viral yang tentang saya di Bandara Soekarno-Hatta. Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya, sedalam-dalamnya terhadap apa yang saya bilang dalam video. Apapun penjelasan saya di sini tidak membenarkan sikap saya saat itu," ujar Olvah dalam videonya.
Olvah kemudian menceritakan pengalaman tak mengenakkan yang dialaminya di masa lalu. Dia mengaku pernah diludahi oleh beberapa orang hanya karena perbedaan ras.
Baca juga: Dukung Raffi-Nagita Jadi Ikon PON XX, Akun Model Asal Papua Olvah Alhamid Kebanjiran DM
Ia mengatakan, perlakuan tersebut akhirnya meninggalkan luka yang mendalam untuk Olvah sampai saat ini.
"Di masa lalu, saya sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan yang menimbulkan luka mendalam terhadap saya. terutama dari ras-ras tertentu dari Indonesia, khususnya ras China," kata Olvah.
"Tiga tahun saya sekolah di Surabaya, di sana mendapatkan perlakuan yang sangat-sangat tidak menyenangkan. Begitu juga dengan kakak saya. Begitu pula orang tua saya. Orang tua saya pernah berjalan dengan saya di suatu mal dan kami juga diludahi oleh beberapa orang itu," lanjutnya.
Olvah mengatakan bahwa sebelumnya ia sempat dipandangi dengan kesan jijik oleh orang di pesawat. Hal itulah yang membuat dirinya teringat dengan masa lalu.
