Ratusan orang Peru melakukan unjuk rasa menentang Presiden sayap kiri Pedro Castillo beberapa hari setelah ia menunjuk seorang garis keras dan seorang Marxis sebagai perdana menterinya.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Ibu Kota Peru, Lima, pada Sabtu malam dan mengecam Perdana Menteri yang baru diangkat Guido Bellido sebagai "teroris".
Castillo, seorang polisi yang berjanji untuk membela kaum miskin di negara itu secara resmi dilantik sebagai presiden pada hari Rabu (28/7), dua minggu setelah ia dinyatakan sebagai pemenang putara kedua 6 Juni lalu.
Ia menunjuk Bellido sebagai perdana menterinya pada hari Kamis (29/7).
Dilansir dari Reuters, pengangkatan Bellido sebagai perdana menteri menghantam pasar mata uang dan Obligasi Peru, dimana pasar mata uang Peru jatuh ke rekor terendah dalam lebih dari tujuh tahun terakhir dan indeks saham lokal turun hampir 6 persen pada sesi terendah.