Seorang remaja Spanyol menggali lubang di halaman belakang rumahnya setelah bertengkar dengan orang tuanya, enam tahun lalu, kini lubang yang digalinya itu berubah menjadi gua.
Remaja bernama Andres Canto berusia 14 tahun ketika pertama kali menggali lubang di halaman belakang rumahnya. Setelah pulang sekolah, Andres menghabiskan waktu untuk menggali lubang yang sekarang menjadi gua bawah tanah.
Dia sempat meminta bantuan temannya untuk menggali gua tersebut.
“Orang tua saya ingin saya ganti baju untuk pergi ke desa, tapi saya ingin memakai baju olahraga, jadi saya bisa main-main di desa,” kata Canto kepada Zenger News saat menceritakan ketika pertengkarannya dengan orang tuanya, dikutip dari Oddity Central.
Canto dan temannya bekerja sekitar 14 jam setiap hari, dan saat mereka menambahkan bor pneumatik ke gudang penggalian mereka, mereka mulai membuat kemajuan nyata.
Actualización de vídeo tour ;) pic.twitter.com/WunheXkwUt
— Kokomo (@andresiko_16) May 23, 2021
Mereka mulai menggali ruang duduk dan kamar tidur. Pada awalnya, hampir semuanya dilakukan dengan tangan, dengan kotoran yang dibuang oleh ember, tetapi Andres akhirnya menerapkan sistem pully.
Atapnya didukung oleh pintu masuk yang melengkung dan langit-langit berkubah yang diperkuat dengan kolom, serta dinding beton untuk mencegah runtuh.
2. 2018, conocí a Andreu, le comenté lo que quería hacer en el agujero y no tardó en venir todas las tardes con su motopico.
— Kokomo (@andresiko_16) April 26, 2021
(Mi cuerpo, con barriguilla y menos músculo que el tobillo de un gorrión) pic.twitter.com/LDUUfJRL3A
Pria yang sekarang berusia 20 tahun itu mengklaim bahwa bahan bangunan yang dibutuhkan untuk mengkonsolidasikan gua di halaman belakang rumahnya hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 858 ribu.
Tinggal di gua bawah tanah memang memiliki beberapa kekurangan, karena Andres mengakui bahwa dia harus menghadapi banjir sesekali ketika hujan, bahkan sering menemukan siput dan serangga.