Ribuan Warga Myanmar Tinggalkan Rumah Setelah Bentrokan Militer dengan Pemberontak

- Kamis, 23 September 2021 | 11:08 WIB
Rumah warga Myanmar hancur dibom. (Facebook/The Chinland Post)
Rumah warga Myanmar hancur dibom. (Facebook/The Chinland Post)

Ribuan orang telah meninggalkan kota di Myanmar barat setelah beberapa hari pertempuran antara anti-junta dan militer, di mana tentara membom rumah-rumah warga sipil.

Sejak pemerintahan Aung San Suu Kyi digulingkan oleh militer pada Februari, Myanmar terus berada dalam kekacauan.

Serangan terhadap pasukan junta terus meningkat setelah anggota parlemen yang digulingkan oleh para jenderal menyerukan perang defensif rakyat awal bulan ini.

Dilansir Guardian, tentara bertempur dalam pertempuran dengan 100 anggota kelompok pertahanan lokal setelah disergap di Thantlang di negara bagian Chin yang terpencil dekat perbatasan India pada 18 September.

Baca juga: PBB Desak Militer Myanmar: Bebaskan Aung San Suu Kyi Sekarang!

Sementara itu, warga mulai melarikan diri pada hari Senin setelah tentara secara acak menembak keluar jendela, menurut seorang warga yang tak disebutkan namanya.

"Hampir semua orang telah pergi," katanya, dikutip Guardian.

Seorang warga juga mengatakan bahwa dia telah melakukan perjalanan selama tiga hari menuju India dengan orang tuanya yang sudah lansia setelah tentara membom rumahnya.

Seorang pengungsi yang menyeberang pada 15 September mengatakan dia mengendarai sepeda selama tiga hari untuk sampai ke Mizoram.

Video dan foto di media sosial memperlihatkan bangunan di Thantlang hancur oleh militer, hewan peliharaan terlihat berkeliaran di jalan-jalan yang sepi.

Dalam beberapa pekan terakhir, pejuang anti-junta telah menyerang menara komunikasi milik militer Mytel di seluruh negeri, termasuk di negara bagian Chin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X