Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menyoroti langkah DPR yang melakukan pengadaan pergantian gorden dan blind (tirai jendela) dengan anggaran sebesar Rp48 miliar.
Menurut Lucuis, anggaran sebesar itu hanya untuk mengganti gorden dan blind oleh DPR sangat mengherankan dan sulit dipahami.
"Dari sisi urgensi nampaknya tak ada penjelasan masuk akal yang bisa membenarkan rencana pembelian tersebut," ujar Lucius kepada wartawan, Senin (28/3/2022).
Lucius menilai pengadaan proyek pergantian gorden dengan nilai puluhan miliaran itu tidak etis. Menurut dia, seharusnya lembaga legislatif bijak dalam menggunakan anggaran bagi kepentingan rakyat.
"Modus pengadaan dengan motif proyek tentu saja selalu mungkin terjadi ketika anggaran dipakai tanpa tanggung jawab etis untuk kemaslahatan bangsa. Hilangnya tanggung jawab etis membuat DPR tak punya beban untuk memakai anggaran sesuka hati, seperti untuk membeli gorden yang kegunaannya sangat tak mendesak itu," urai dia.
Baca juga: Juara F1 GP Arab Saudi, Verstappen: Rasanya Luar Biasa!
Semestinya, tambah Lucius, DPR bisa memahami keputusan pengadaan gorden dengan anggaran yang fantastis merupakan sesuatu yang tidak sensitif dan seakan tidak peduli pada nasib rakyat Indonesia.
"Kenapa anggaran sebesar itu tak justru dijadikan sebagai ajang pembuktian DPR yang peduli rakyat dengan mengalihkannya untuk kepentingan membantu pemulihan ekonomi rakyat?" tukasnya.
Sebelumnya DPR menganggarkan Rp48 miliar untuk penggantian gorden dan blind DPR RI. Rencana pengadaan itu tertulis dengan kode RUP 30509211 dengan nama paket “Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata”.
Adapun sumber dana pengadaan itu dari APBN tahun 2022. Di mana sistem pengadaan melalui tender yang diikuti oleh 49 peserta.
"Nilai pagu paket Rp48.745.624.000. Nilai HPS paket Rp45.767.446.332,84," begitu tulis di situs LPSE DPR RI.
Adapun untuk lokasi pekerjaan yang tercantum di situs lpse.dpr, adalah Jl. Dpr Dalam Tim. No.12, RT.12/RW.5, Rawajati, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12750 - Jakarta Selatan (Kota).
