Satuan tugas (Satgas) Nemangkawi yang bertugas menangani konflik di Papua diketahui sudah diperpanjang masa tugasnya. Meski sudah diperpanjang, Polri menyebut strategi penanganan di sana tidak berubah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Operasional (Asops) Kapolri Irjen Imam Sugianto. Imam menyebut secara keseluruhan strategi Satgas Nemangkawi masih sama seperti sebelum-sebelumnya.
Baca juga: Hari Weekend, JLNT Kp Melayu-Tanah Abang Jakarta Bisa Dilalui Road Bike
"Sementara tidak ada (perubahan strategi), hanya komando dan kendali (kodal) dialihkan ke Kapolda Papua (Irjen Mathius D Fakhiri) dan Pangdam Papua (Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono)," kata Irjen Imam saat dihubungi wartawan, Jumat (4/6/2021).
Tak hanya itu, Imam menyebut hingga saat ini belum ada penambahan personel untuk Satgas Nemangkawi tersebut. Jumlah personel baik TNI maupun Polri masih sama seperti sebelumnya.
"Tidak ada juga penambahan personel," beber Imam.
Seperti diketahui, konflik di tanah Papua hingga saat ini masih terjadi dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus melakukan aksi terornya baik kepada aparat maupun masyarakat Papua. TNI-Polri sendiri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi sudah bekerja mencegah aksi teror dari KKB.
Terkini, masa tugas Satgas Nemangkawi sendiri sudah berakhir pada 31 Mei 2021 yang lalu. Namun, masa tugas Satgas Nemangkawi kembali diperpanjang hingga akhir tahun.
