Bentrokan di Maluku Tengah Buat Warga Kabur ke Hutan, Apa Pemicu Masalahnya?

- Rabu, 26 Januari 2022 | 14:53 WIB
Ilustrasi perkelahian. (Freepik)
Ilustrasi perkelahian. (Freepik)

Bentrokan antar warga terjadi di Maluku Tengah, Maluku, membuat sejumlah warga di sekitar lokasi pertikaian melarikan diri ke dalam hutan.

"Memang ada masyarakat yang melakukan menyelamatkan diri ke hutan," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Roem Ohoirat, Rabu (26/1/2022).

Roem menyebut anggota Polri sudah berusaha untuk mencari warga yang menyelamatkan diri ke hutan. Pasalnya situasi terkini di lokasi sendiri sudah kondusif.

Baca juga: Kerangkeng Manusia Bupati Langkat: Tujuan Mendirikan hingga Bina 3 Ribu Pasien Narkoba

"Sampai saat ini kita masih berusaha untuk menyusul mereka. Kapolresta sudah di lapangan beserta pasukan TNI dan Polri, sudah di sana, sudah kondusif," beber Roem.

Pemicu Bentrok

Kombes Pol Roem Ohoirat menyebut bentrok bermula karena ada warga yang berkebun di tanah yang bersengketa.

"Kemarin itu ada salah satu warga masyarakat yang sedang berkebun, datang lagi warga masyarakat dari desa tetangganya. ‘Kenapa Anda sampai berkebun di situ, sementara lahan di situ masih sengketa’," kata Roem.

Hal inilah yang memicu kedua pihak warga berujung bentrok.

"Kemarin sempat panas, tapi sudah kondusif. Namun, tiba-tiba pagi tadi terjadi lagi penyerangan, konsentrasi masyarakat sangat besar," ujarnya.

Bentrokan susulan yang berlangsung pagi tadi berdampak cukup besar. Sejumlah rumah dibakar dan anggota polisi sempat keteteran.

"Pagi tadi kami geser lagi satu pasukan SSK Brimob ke sana dipimpin langsung oleh Kapolresta dan Dandim, namun sampai di sana sejumlah rumah sudah terbakar," kata Roem.

2 Tewas dan Anggota Polri Terluka

Akibatnya, dua warga tewas dan satu anggota Polri mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut. Anggota itu pun kini dibawa ke Ambon untuk dilakukan perawatan medis.

"Anggota Polsek di Haruku sana mengalami luka yang cukup serius di rahang dan saat ini sudah dibawa ke Ambon untuk dilakukan pengobatan," pungkas Roem.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X