DPR Kritik Lambatnya Antisipasi Pemerintah Usai Viral Penumpukan Penumpang di Bandara

- Selasa, 21 Desember 2021 | 12:16 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir. (ANTARA/HO-Fraksi PPP)
Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir. (ANTARA/HO-Fraksi PPP)

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP, Anas Thahir menyayangkan adanya video di media sosial yang menggambarkan terjadinya penumpukan penumpang internasional di terminal kedatangan luar negeri Bandara Soekarno-Hatta. Penumpukan tersebut terjadi karena para penumpang akan menjalani karantina setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Menurut Anas, peristiwa tersebut menandakan antisipasi dan penanganan manajemen karantina oleh pemerintah sangat lambat.

"Pemerintah terlalu lambat melakukan antisipasi dan penanganan manajemen karantina kesehatan bagi pejalan asal luar negeri, sehingga terjadi penumpukan dan kerumunan orang saat menunggu proses karantina kesehatan hingga berjam-jam lamanya, bahkan sampai lewat hari," kata Anas kepada Indozone, Selasa (21/12/2021).

Ia memandang, penumpukan penumpang tersebut bisa memicu terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 varian Omicron. Padahal, belakangan ini pemerintah sedang gencar mencegah varian Omicron berkembang.

Baca juga: Jubir Covid-19 Akui Terjadi Penumpukan Penumpang di Bandara Soetta

"Keadaan ini malah bisa memicu munculnya cluster baru penyebaran Covid Omicron yang justru sedang kita cegah bersama-sama. Apalagi kondisi stamina para penumpang sedang berada di puncak kelelahan akibat perjalanan panjang di pesawat, sehingga memungkinkan kekebalan tubuhnya sedang tidak dalam keadaan prima," katanya menegaskan.

Anas juga menyinggung soal mahalnya biaya karantina hotel yang disiapkan bagi pelaku perjalanan dari luar negeri, yang membuat para penumpang semakin sengsara. Terlebih petugas yang disiapkan di bandara untuk melakukan penanganan test PCR berada dalam jumlah terbatas.

Dia juga mendorong respons dan tindakan cepat dari aparat untuk memperbaiki keadaan di area kedatangan Bandara Soekarno-Hatta agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Koordinasi antar pemangku kepentingan diharapkan terus diperkuat tanpa saling menunggu.

"Harus ada respons dan tindakan cepat dari aparat untuk memperbaiki keadaan ini sesegera mungkin. Kordinasi antar para pemangku kepentingan (Imigrasi, Angkasa Pura, BNPB, TNI-POLRI, Gugus Tugas dll) harus diperkuat tanpa saling menunggu, apalagi saling melempar tanggung jawab. Ini situasi darurat harus ditangani dengan cara darurat," katanya.

Video penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta beredar di media sosial. Video tersebut menunjukkan penumpukan penumpang saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta yang akan menjalani karantina usai melakukan perjalanan dari luar negeri. Sejumlah orang bahkan terlihat berbaring sambil menunggu giliran.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X