Jokowi 'Tutup Telinga' Dihina 'Jalan Tol Tidak Bikin Kenyang', Ingin Saingi Negara Lain

- Rabu, 22 Desember 2021 | 18:57 WIB
Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Tangkapan layar YouTube)
Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memilih "tutup telinga" atas cacian dan hinaan yang dialamatkan padanya karena membangun infrastruktur, termasuk jalan tol yang selama ini kerap diolok-olok karena tidak membuat rakyat kenyang.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-7 PSI di Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Menurut Jokowi, infrastruktur adalah fondasi bagi kesejahteraan di Indonesia. 

"Kalau fondasinya tidak ada, hal yang fundamental ini tidak kita bangun, jangan bermimpi ke mana-mana. Ya, apa pun cacian hinaan, saya tetap lurus terus akan saya kerjakan terus (pembangunan) ini," katanya.

Jokowi mengatakan, dirinya membuat kebijakan pembangunan infrastruktur karena ingin bersaing dengan negara-negara lain.

""Banyak yang mempertanyakan, 'Untuk apa? Rakyat tidak makan aspal'. Kita ini ingin membangun sebuah peradaban, kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, kita ingin meningkatkan competitiveness negara kita dan paling penting membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," kata dia.

Proyek Kecil Harus Diurus

-
Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

Jokowi menekankan pentingnya pembagunan infrastruktur sampai ke proyek-proyek kecil di daerah.

"Jangan hanya berpikir yang dibangun hanya yang gede-gede, yang kecil-kecil kita urus," katanya.

Dalam paparannya, Jokowi menunjukkan penggunaan dana desa sejak 5 tahun terakhir yang telah mencapai Rp400,1 triliun.

Dana sebanyak itu diperuntukkan untuk pembangunan jalan desa, embung, irigasi, jembatan, pasar rakyat, bumdes, dan lainnya.

"Urusan kecil-kecil semuanya kita urusi. Memang yang kelihatan tol tetapi kecil-kecil ini kita urus, air bersih desa, posyandu, ini yang tidak terpotret masyarakat," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, selama 5 tahun terakhir, kebijakannya tidak cuma membangun jalan tol, tapi juga jalan desa. Ia mengklaim sudah terbangun 227.000 kilometer jalan desa.

"Itu pun menurut saya masih kecil karena desa kita ada 74.900. Berarti ini per desa berapa? Hanya 3 kilometer. Kecil ini. Kemudian embung kecil-kecil di desa ada 4.500 unit. Kalau dibagi 74.900 desa juga jumlahnya masih kecil sekali, masih sangat kurang inilah yang akan menopang ekonomi kita, utamanya ekonomi di desa," katanya.

APBD dan APBN Jangan Diecer Jadi Banyak Proyek

-
Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah untuk mengurus APBD di daerah masing-masing untuk pembangunan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X