Selain menangkap eks Sekum FPI Munarman, Densus 88 AT Polri juga melakukan penggeledahan di kediaman Munarman dan markas ormas terlarang FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Di markas FPI, Densus mengamankan bahan peledak berdaya besar.
"Di rumah tersebut dikediaman M, tim melakukan penggeledahan dan tim yang lain juga melakukan penggeledahan di kantor sekretariat di organisasi massa yang sudah dilarang pemerintah di Petamburan," kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Di markas FPI di Petamburan, Densus menyita cairan TATP alias Triperoxide atau Aseton Peroksida. Cairan tersebut diketahui merupakan bahan untuk peledak.
Baca Juga: Update Corona Jakarta 27 April: Tambah 393, Total Kasus 406.205
"Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan pertama atribut ormas terlarang yang sudah dilarang pemerintah, kemudian beberapa dokumen yang ada didalami penyidik Densus 88, kemudian beberapa tabung yang isinya serbuk di dalam botol-botol serbuk tersebut jenis aseton itu akan didalami penyidik," kata Ramadhan.
"Terakhir, ada beberapa botol pelastik berisi cairan TATP. Ini cairan digunakan untuk bahan peledak mirip ditemukan di Condet dan Bekasi beberapa waktu yang lalu," sambung Ramadhan.
Seluruh barang bukti tersebut sudah diamankan oleh Densus 88. Tim Densus juga akan mendalami seluruh barang bukti tersebut.
"Ini akan didalami oleh Puslabfor terkait isi kandungan tersebut," kata Ramadhan.
Seperti diketahui, Densus 88 AT Polri mengamankan eks Sekum FPI Munarman. Munarman diamankan sore ini di Tangsel.
Pasca diamankan, Densus 88 menggeledah kediaman Munarman di Tangsel. Densus juga menggeledah markas eks organisasi FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.
