Surabaya Bakal Lakukan Tes Usap PCR Massal Berbasis RT, Begini Caranya!

- Selasa, 29 Juni 2021 | 08:32 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berada di Kampung Simo Sidomulyo, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, di mana terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19. (ANTARA/HO/Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berada di Kampung Simo Sidomulyo, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, di mana terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19. (ANTARA/HO/Humas Pemkot Surabaya)

Swab test atau tes usap Covid-19 berbasis RT akan diberlakukan di perkampungan Kota Surabaya, Jawa Timur, menyusul munculnya kluster keluarga akhir-akhir ini.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, standar penanganan Covid-19 berbasis RT akan dilakukan di mana dalam satu RT ditemukan 3 sampai 5 kasus Covid-19, maka dalam satu wilayah itu ditutup dan dilakukan swab tes atau tes usap massal semua warganya.

"Ini yang saya terapkan bersama Pak Kapolrestabes. Kami bikin pedomannya yang nanti bakal diterapkan bagi setiap kampung apabila terdapat warganya yang terpapar Covid-19. Sehingga semua terantisipasi dengan baik, semua demi warga Surabaya," tegas Eri seperti dikutip Antara, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Euro 2020: Kevin de Bruyne Jadi Tumbal Kemenangan Belgia atas Portugal

Dia menambahkan, bagi warga yang hasil tes usap PCR negatif akan divaksin bila memang belum menerima vaksin. Sedangkan, bagi warga yang positif, langsung diisolasi.

Eri memaparkan, kebijakan tersebut diambil setelah dirinya didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir dan beberapa kepala perangkat daerah Pemkot Surabaya berkeliling ke kampung-kampung padat penduduk pada Senin (28/6/2021).

Dia mencontohkan, salah satu kluster keluarga terjadi di Kampung Simo Sidomulyo, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, di mana terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Eri, di Kampung Simo Sidomulyo terdapat satu keluarga yang terdiri dari lima orang telah terpapar Covid-19. Bahkan, di RT lain yang masih dalam satu RW di kampung ini juga ditemukan tiga warga hasilnya reaktif berdasarkan tes cepat antigen. Sementara untuk tes usap PCR masih menunggu hasilnya keluar.

"Ini ada satu keluarga yang terkena 5 orang. Ini kluster keluarga. Ada lagi di RT lain ada tiga, tapi belum keluar tes PCR-nya," kata Eri.

Selain meminta warga menerapkan protokol kesehatan ketat, Eri juga meminta kesediaan warga untuk dites usap massal mengingat daerah tersebut cukup padat penduduk dan interaksi antarwarga cukup intens. Tes usap massal adalah bagian dari tracing (penelusuran).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X