Pemerintah Republik Indonesia berharap perusahaan-perusahaan dari Korea Selatan dapat menanamkan modal mereka untuk membantu proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Yang paling diharapkan Indonesia dari investasi perusahaan Korea Selatan adalah untuk transportasi perkotaan massal," kata Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Bastary Pandji Indra, di Jakarta, Selasa (18/6).
Hal itu disampaikan Bastary saat menghadiri upacara perayaan pembukaan kantor organisasi perusahaan Korsel untuk pembangunan infrastruktur dan perkotaan atau Korea Overseas Infrastructure and Urban Development Corporation (KIND) di Jakarta.
KIND adalah organisasi yang memberikan dukungan komprehensif bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk memperluas investasi kemitraan swasta-pemerintah.
Menurut Bastary, sektor swasta dan pemerintah Indonesia dapat memanfaatkan kehadiran KIND untuk mendapatkan pembiayaan atau investasi berbagai proyek pembangunan.
Apalagi, kata Bastary, Indonesia saat ini sedang berupaya membangun infrastruktur. Namun, sering terkendala karena mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah Indonesia juga akan mempelajari lebih jauh semua penawaran dan persyaratan yang ditawarkan KIND pada tahun ini.
Kepala Divisi Pengembangan Proyek Manajemen Program KIND, Ryan Lee menyebutkan sejauh ini terdapat 175 perusahaan Korsel yang tengah menjalankan 558 proyek konstruksi di Indonesia. Sementara, untuk KIND sendiri ada 16 proyek yang ditinjau untuk investasi.
