Mendekati hari pelantikan untuk kedua kalinya menjadi Presiden Indonesia, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan pimpinan partai non koalisi.
Hari ini, Jokowi dan Prabowo kembali bertemu, setelah pada Juli lalu di MRT, Jakarta.
"Benar, jam 15.00 WIB," kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Jumat, (11/10).
Ia menegaskan, pertemuan tersebut untuk memenuhi undangan Presiden Jokowi. Tetapi, Dahnil ogah mengungkapkan apa saja yang kemungkinan dibahas oleh kedua tokoh tersebut.
Kala bertemu di MRT, Presiden Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo Subianto merupakan pertemuan seorang sahabat, seorang kawan, seorang saudara yang sudah direncanakan lama.
Tapi, kata ia, Prabowo sibuk sering mondar-mandir ke luar negeri, sehingga pertemuan yang kita rencanakan itu belum bisa dilaksanakan.
"Alhamdulillah hari ini kita bertemu di MRT karena saya tahu Pak Prabowo belum pernah nyoba MRT,? kata Presiden, medio Juli.
Sebelum bertemu dengan Prabowo, Presiden Jokowi juga bertemu Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (10/10).
Partai Gerindra disebutkan, kemungkinan mendapat jatah kursi Menteri Pertanian (Mentan) dalam susunan kabinet Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Itu dengan catatan konsep ketahanan pangan yang ditawarkan Gerindra diterima Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).
"Kalau (konsep ketahanan pangan) diterima, mungkin pos itu (Mentan) yang diberikan," kata Sufmi Dasco.
Namun, Sufmi Dasco menegaskan Gerindra tidak dalam posisi meminta jatah kursi di kabinet. Pemilihan menteri, lanjutnya, merupakan hak prerogatif presiden.
